Ditjen Pajak Sumsel-Babel bidik pengusaha "nakal"

id pajak, ditjen pajak

Ditjen Pajak Sumsel-Babel bidik pengusaha "nakal"

Ilustrasi (FOTO ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Direktorat Jenderal Pajak Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung fokus membidik kalangan pengusaha "nakal" yang membayar pajak tidak sesuai dengan penghasilannya.

Kepala Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung M Ismiransyah M Zain di Palembang, Minggu, mengatakan potensi sektor wajib pajak perorangan kalangan pengusaha ini diperkirakan cukup besar, namun diakui belum tergarap maksimal.

"Ditjen pajak akan fokus pada dua bidang yakni menelisik kembali WP yang sudah memiliki nomor pokok wajib pajak (npwp) dan WP yang belum memiliki npwp. Khusus untuk WP yang sudah memiliki npwp, Ditjen Pajak akan fokus pada pengusaha," tutur.

Ia mengemukan Ditjen akan merambah seluruh sektor seperti pengusaha perkebunan, pertambangan, perdagangan, dan jasa.

"Sudah sepatutnya mereka dikejar, apalagi sudah memiliki kekayaan berlipat seperti sudah memiliki 10 mobil, masak masih mau mengemplang pajak," ujar Ismiransyah.

Perolehan pajak dari WP orang pribadi ini diharapkan dapat mendorong penerimaan di Sumsel-Babel karena sejauh ini belum mencapai target karena terealisasi 25 persen per Mei 2016 atau minus 2 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kondisi ini membuat DJP harus bekerja keras mengingat dibebani target Rp16,1 trilun hingga akhir Desember 2016 atau naik jika dibandingkan 2015 yakni Rp14,9 trilun.

"Tidak dipungkiri pelemahan ekonomi menjadi salah satu penyebab mengapa pendapatan pajak menurun," kata Rendy.

Pada tahun 2015, Ditjen Pajak Sumatera Selatan dan Bangka Belitung gagal mencapai target karena hanya merealisasikan Rp 9,899 triliun atau hanya 66,33 persen dari proyeksi Rp14,9 triliun.