Nilai aset Sumsel alami peningkatan 16,17 persen

id wakil gubernur sumsel, ishak mekki, nilai aset sumsel, laporan keuangan sumsel, dprd sumsel

Nilai aset Sumsel alami peningkatan 16,17 persen

Wakil gubernur Sumsel Ishak Mekki (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Laporan keuangan pemerintah provinsi Sumatera Selatan tahun 2015 menggambarkan nilai aset mengalami peningkatan sebesar 16,17 persen dari sebelumnya per 31 Desember 2014 sebesar Rp11,845 triliun menjadi Rp13,760 triliun.

Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki menyampaikan hal itu pada rapat paripurna tentang pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2015 di Palembang, Senin.

Menurut dia, adapun rincian nilai aset yaitu nilai aset lancar mengalami penurunan menjadi sebesar Rp306,363 miliar dari tahun 2014 sebesar Rp721,644 miliar.

Kemudian nilai investasi jangka panjang mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp1,105 triliun dari tahun 2014 sebesar Rp1,025 triliun dan nilai aset tetap setelah akumulasi penyusutan mengalami kenaikan menjadi Rp10,110 triliun dari sebelumnya pada tahun 2014 sebesar Rp8,912 triliun.

Ia mengatakan, untuk nilai aset lainnya mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp2,239 triliun dari sebelumnya pada tahun 2014 sebesar Rp1,186 triliun.

Sementara, lanjutnya terkait dengan nilai kewajiban/utang pemerintah provinsi Sumsel sebesar Rp2,463 triliun.

Ia menyatakan, sampai dengan akhir Mei 2016, utang beban transfer kepada kabupaten/kota telah dilakukan pembayaran sebesar Rp391,012 miliar dan untuk utang jangka pendek lainnya atas utang belanja kepada pihak ketiga juga telah dilakukan pembayaran sebesar Rp556,353 miliar.

Kemudian untuk realisasi APBD pemerintah provinsi Sumsel bahwa realisasi pendapatan sebesar Rp5,990 triliun atau sekitar 87,02 persen dari target sebesar Rp6,884 triliun, hal itu disebabkan tidak tercapainya target pendapatan asli daerah dan dana perimbangan.

Adapun realisasi pendapatan asli daerah sebesar Rp2,535 triliun atau sekitar 88,25 persen dari target Rp2,872 triliun dan realisasi dana perimbangan sebesar Rp2,330 triliun atau sekitar 82,06 persen dari target sebesar Rp2,839 triliun, katanya.