Pemerintah programkan peremajaan karet ditanam jagung

id menteri pertanian, andi amran sulaiman, tumpang sari, jagung, kebun karet, karet

Pemerintah programkan peremajaan karet ditanam jagung

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (dua kanan) didampingi Sekretaris Daerah Mukti Sulaiman (dua kiri) dan anggota DPR RI Syofatillah Mohzaib melakukan penanaman bibit jagung menggunakan alat tanam bibit di lahan kecamatan Tanjung Lago Kabupaten B

Palembang (ANTARA Sumsel) - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, pemerintah sekarang ini memprogramkan dalam peremajaan karet harus ada tanaman tumpang sari berupa jagung.

Jadi sambil menunggu karet besar maka sebelumnya bisa panen jagung, kata menteri usai melakukan tanam perdana jagung dalam peremajaan karet seluas 10 hektare di desa Pulau Harapan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis.

Menteri mengatakan, karet umumnya baru dapat disadap umur empat tahun dan sambil menunggu itu petani bisa menanan jagung yang panennya tiga bulan sekali.

Jadi tidak terasa sambil menunggu karet besar petani bisa panen jagung sehingga itu cukup menguntungkan, kata dia.

Memang, untuk sementara ini pihaknya manargetkan tanaman tumpang sari jagung itu seluas satu juta hektare seluruh Indonesia.

Untuk provinsi yang menjadi prioritas tanaman integrasi itu Sumsel, Kalimantan, Sulawesi dan Jawa.

Program tersebut telah dicoba di Sumatera Barat dan itu cukup berhasil, kata dia.

Oleh karena itu petani karet harus mendukung program tersebut agar berhasil, ujar menteri.

Menurut dia, pihaknya sendiri akan membantu antara lain berupa bibit dan pemasaran sehingga petani tidak perlu khawatir.

Pemasaran sendiri, lanjut dia, jagung itu akan dibeli pihak Perum Bulog sehingga petani tidak perlu memikirkan lagi.

Yang jelas program "intercropping" jagung tersebut untuk mengantisipasi kondisi harga karet yang masih rendah sekarang ini, kata dia.

Selain itu tanaman sela jagung juga untuk memanfaatkan lahan yang saat ini masih luas belum digarap.

Bahkan, lanjut dia, dengan adanya tanaman tumpang sari itu akan lebih efisien dalam memanfaatkan lahan karena petani tidak perlu menggunakan racun rumput lagi.

Sementara Sekda Provinsi Sumsel, Mukti Sulaiman mengatakan, tanaman karet di daerah ini cukup luas mencapai 1,2 juta hektare.

Tanaman tersebut memang ada yang perlu diremajakan sehingga program tanaman jagung menjadi tanaman sela sangat mendukung, tambah dia.