Palembang (ANTARA Sumsel) - Dinas Peternakan Sumatera Selatan akan memanggil sejumlah pengusaha unggas di daerah tersebut untuk membahas masalah kenaikan harga daging di pasaran, terutama selama Ramadhan dan menghadapi Idul Fitri mendatang.
"Kami akan memanggil sejumlah pengusaha ternak unggas sekaligus melaksanakan rapat pembahasan untuk mencari solusi terjadinya kenaikan harga daging sapi dan daging ayam di pasaran," kata Kepala Dinas Peternakan Sumsel, Amruzi Minha di Palembang, Selasa.
Pembahasan itu, kata dia, karena saat bulan suci Ramadhan sekarang ini harga daging sudah mencapai Rp140 ribu perkilogram (kg) yang sebelumnya masih berkisar Rp95 ribu hingga Rp100 ribu per kg.
Jadi itu perlu dicarikan jalan keluarnya agar harga daging di pasaran tidak mengalami kenaikan, katanya.
Selain itu pihaknya juga akan melakukan pembinaan kepada rumah potong hewan swasta yang ada di Sumsel, ujar dia.
Dia mengatakan, pembinaan antara lain bagaimana cara mengelola daging secara sehat termasuk mengenai cara pemotongan yang baik dan benar sesuai dengan ketentuan kehalalannya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga minta agar pengusaha daging mengedepankan kebersihan dan tidak mengambil untung berlebihan saat Ramadhan ini.
Dinas Peternakan Sumsel juga mengimbau kepada masyarakat untuk membeli daging sesuai kebutuhan, serta pandai-pandailah memilih daging kualitasnya baik.
Namun, Dinas Peternakan setempat tetap melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait lainnya mengenai perkembangan dan persediaan daging di pasaran, katanya.
Dinas Peternakan Sumsel akan panggil pengusaha unggas
Ilustrasi - Seorang pedagang daging menanti pembeli di Pasar Cinde Palembang, Sumsel, Rabu (15/1). (Foto Antarasumsel.com/14/Feny Selly/Aw)
