Pemkab Musirawas lakukan tes urine terhadap PNS

id pemkab musirawas, bupati musirawas, hendra gunawan, tes urine, narkoba

Pemkab Musirawas lakukan tes urine terhadap PNS

Pemeriksaan urine (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/16/den)

Musirawas (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, hingga saat ini rutin melakukan tes urine secara mendadak terhadap para pegawai negeri sipil, agar aparatur pemerintah daerah itu betul-betul bersih dari narkoba.

Bupati Musirawas H Hendra Gunawan di Musirawas, Senin, menegaskan sejaka awal pihaknya ingin menciptakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bebas narkoba hal itu sesuai dengan visi dan misi bupati dan wakil bupati sebelum Pilkada 2015.

Ia mengaku tetap akan mengevaluasi kinerja para PNS maupun pejabat di jajaran Pemkab Musirawas dan mengajar semua pihak untuk bersama-sama berperang terhadap narkoba tanpa kecuali.

Kegiatan tes urine itu akan dilakukan secara rutin baik pejabat, PNS maupun istri pejabat, sehingga dengan kegiatan itu diharapkan aparat jajaran pemerintahan di Musirawas betul-betul bersih dari narkoba.

"Saya sudah tegaskan sejak awal menjabat dan sekarang telah tiga bulan bekerja akan melakukan evaluasi, apalagi untuk narkoba jika masih bisa dibina dilakukan pembinaan, bila tidak masih banyak yang ingin menjadi PNS," ujarnya.

Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Musirawas Isbandi Arsyad mengatakan tes urine bagi PNS itu sudah menjadi prioritas, biasanya saat ada acara di gedung seperti beberapa waktu lalu dilakukan di Audotorium secretariat Daerah (Setda) setempat.

Dalam kegiatan tes urine itu ada beberapa PNS berhasil lolos dan kabur, namun semua namanya sudah dicatat sesuai absensi, pendataan itu langsung dilakukan oleh tenaga Badan Narkotika Kabupaten (BNK) setempat.

"Saya menduga oknum PNS yang lari tersebut kemungkinan terindikasi menggunakan narkoba, namun akan dilakukan tes urine ulang terhadap PNS yang melarikan diri itu," tegasnya.

Ia mengatakan kegiatan tes urine itu akan dilakukan saat waktu tertentu sekaligus akan melakukan tes urine terhadap 62 kepala desa yang berhasil melarikan diri beberapa pekan sebelumnya.

Tes urine itu digelar untuk menciptakan aparatur sipil pemerintah yang bebas narkoba, selama ini kegiatan itu masih dianggap main-main oleh para PNS, namun setelah ada yang dinyatakan positif narkoba dilakukan rehabilitasi hingga pemecatan, ujarnya.