BKKBN Sumsel gelar Rakorda 2016

id bkkbn

BKKBN Sumsel gelar Rakorda 2016

Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Selatan Ary Goedadi memberikan sambutan pada pembukaan Rakorda 2016. (IST)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Selatan mengelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Program Kepndudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) 2016 di Palembang, 24-26 Mei.

Rakorda dibuka Asisten III Pemprov Sumsel H Akhmad Najib dan dihadiri Kepala BKKBN Pusat Surya Chandra Surapaty.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel Arie Goedadi mengatakan, Rakorda Program KKBPK tahun 2016 merupakan tahun kedua pelaksanaan RPJMN 2015-2019.

Pada tahun kedua RPJMN ini, diharapkan BKKBN Sumsel, stakeholder, mitra kerja mulai pusat sampai lini lapangan dapat mengemban tugas dan berkoordinasi untuk mewujudkan Sumsel gemilang.

Ia memaparkan dari sepuluh tahun terakhir, kinerja program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) masih belum menunjukkan hasil mengembirakan, terutama terkait dengan masih rendahnya capaian sasaran RPJMN 2004-2009 dan RPJMN 2010-2014 bidang kependudukan dan KB.

Hal ini dapat dilihat dari pencapaian KKBPK 2016 yakni LPP 1,85, TFR 2,23, CFR 64,6, unmeetneed 8,1, ASFR 15-19=40, PB 100,49 persen, KB MKJP 258,9 persen.

"Pencapaian Sumsel memang diatasi rata-rata nasional namun, masih tertinggal dalam hal kualitas mengingat masih banyak peserta KB dengan cara suntik dan pil yang sangat rawan terjadi drop out," kata Ary.

Rendahnya pencapaian juga disebabkan sinergi antara pemerintah, pemerintah daerah, mitra kerja disemua tingkatan belum optimal dalam pengelolaan dan pelaksanaan program KKBPK.

Kedepan, BKKBN akan terus melakukan peningkatan sosialisasi melalui media, peningkatan keterampilan dokter atau bidan, penyuluh KB, pemmbantu petugas KB Desa, dan Kader KB.

Ary berharap, melalui Rakorda BKKBN ini, bersama seluruh komponen dapat menyukseskan pelaksanaan program KKBPK dengan agenda prioritas pembangunan nasional (nawacita) melalui program kampung KB dapat meningkatkan kualitas hidup manusia.

" Saat ini sudah terbentuk kampung KB di 17 kabupaten kota Se-Sumsel tahun depan akan dibangun satu kampung KB tiap kecamatan," kata Ary.