Legislator berharap pembangunan LRT dirapikan hadapi Ramadhan

id legislator sumsel, dprd sumsel, yulius maulana, lrt, light rail transit, kereta api ringan

Legislator berharap pembangunan LRT dirapikan hadapi Ramadhan

Pekerja mengerjakan pembangunan proyek kereta api ringan / Light Rail Transit (LRT) di zona tiga di jalan Kol H Barlian, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (16/3). (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/16/den)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumatera Selatan, Yulius Maulana berharap pembangunan jalur light rail transit atau kereta ringan dirapikan dalam menghadapi bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri, sehingga lalu lintas kendaraan bisa lancar.

"Kita minta Dinas Perhubungan sebagai pengawas dari LRT ini untuk merapikan kembali kegiatan pembangunannya," kata Yulius Maulana saat ditanya mengenai pembangunan kereta ringan (LRT) dalam menghadapi puasa dan lebaran nanti di Palembang, Rabu.

Menurut dia, pihaknya sudah minta untuk kegiatan pembangunan LRT ini supaya dirapikan kembali pada saat bulan puasa dan lebaran, karena kendaraan yang melintas pasti padat.

"Kita minta kepada Dinas Perhubungan dan pihak ketiga supaya diatur kalau bisa pekerjaan pengecoran jangan dilakukan pada siang hari, tetapi malam hari," katanya.

Ia mengatakan, seng-seng penutup yang dipasang untuk pembangunan LRT itu juga kalau bisa pakai sistem buka tutup sehingga ruang jalan agak lebar untuk mengurangi kemacetan.

"Kita akan tinjau nantinya dan cek ke lapangan. Kita memang perlu dengan pembangunan jalur kereta ringan itu, tetapi jangan pula mengganggu ketertiban umum," ujarnya.

Ia berharap, ke depan juga ada petugas yang memberikan petunjuk kepada pengguna jalan umum untuk melalui jalan alternatif, guna menghindari kemacetan kendaraan yang panjang, apalagi pada saat puasa dan lebaran nanti kendaraan cukup padat.

Sementara, pantauan di lokasi-lokasi pembangunan LRT itu terjadi kemacetan arus kendaraan, karena jalanan menjadi sempit.

LRT di Kota Palembang yang akan dibangun sepanjang 22,5 kilometer itu selama dua tahun anggaran dan diharapkan pada April 2018 atau sebelum pelaksanaan Asian Games sudah selesai.