Tim Paskibraka gagal bergabung tim nasional

id paskibraka, tim paskibraka oku

Tim Paskibraka gagal bergabung tim nasional

Ilustrasi - Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) (FOTO ANTARA)

Baturaja (ANTARA Sumsel - Tim anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2016 ini gagal mempertahankan prestasi mewakili Provinsi Sumatera Selatan ke tingkat nasional.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Paisol Ibrahim di Baturaja, Rabu mengatakan OKU harus merelakan kesempatan itu ke tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) daerah lain.

Padahal, kata dia, di tahun sebelumnya, OKU mampu mengirim perwakilan Paskibraka sampai ke istana bergabung dengan utusan dari seluruh provinsi di Tanah Air mengemban tugas menaikkan dan menurunkan bendera pusaka pada puncak upacara HUT RI 17 Agustus.

"Tahun ini kita hanya mampu mengirim dua perwakilan Paskibraka OKU untuk tampil di tingkat Provinsi Sumsel. Untuk Paskib tingkat nasional kita gagal, dan harus mengikhlaskan ke daerah lain," kata Kabid Pemuda, Disporabudpar OKU, Iwan Setiawan menambahkan.

Adapun Paskibraka wakil Sumsel ke tingkat Nasional saat ini ada empat orang yakni dari Palembang, Prabumulih, Ogan Ilir (OI) dan Pagaralam.

Menurut Iwan, dari empat itu sepengetahuannya akan diambil dua orang untuk dikirim ke tingkat nasional yang sekarang masih dalam tahap seleksi.

Ia mengakui, kegagalan tersebut dikarenakan persaingan tahun ini luar biasa beratnya untuk sampai ke tingkat nasional, disamping kemampuan intlektual, fisik, kesehatan, penampilan juga menjadi penilaian.

"Kelemahan kita pertama putra rata-rata sudah kelas 2 SMA itu tidak boleh seleksi untuk Paskibraka tingkat Nasional. Untuk Paskibraka putri sebenarnya perwakilan OKU cukup bagus, namun perwakilan dari SMA 17 Palembang lebih bagus," ungkapnya.

Meski gagal mengirim paskibraka ke tingkat nasional tahun ini, namun OKU berhasil mengirim dua orang paskibraka untuk tingkat provinsi Sumsel. Sekarang ini masih dalam tahap pelatihan, katanya.

"Sekarang ini Paskibraka OKU fokus latihan. Mulai turun ke Taman Kota. Pada bulan puasa nanti volume latihan dikurangi jadi seminggu tiga kali. 29 Juli masuk barak karantina sampai 18 Agustus," kata Iwan.

Ia menambahkan, secara umum keterlibatan Disporabudpar OKU dalam penyeleksian Paskibraka merupakan panitia dan penyelenggara kegiatan.

Namun secara teknik penyeleksian, itu merupakan wewenang TNI dari Kodim dan Dodiklatpur, Polri, tim Kesehatan serta dibantu Purna Paskibraka Indonesia OKU, dengan difasilitasi pihak Disporabudpar.