Dinsos Sumsel ajak mahasiswa jadi sukarelawan Tagana

id dinsos sumsel, kepala dinsos sumsel, apriyadi, tagana, siaga bencana, taruna siaga bencana, mahasiswa

Dinsos Sumsel ajak mahasiswa jadi sukarelawan Tagana

Ilustrasi - Para anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) melakukan apel siaga Tagana di lapangan Shooting Range Jakabaring Sport City Palembang, Kamis (11/9). (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

....Jumlah sukarelawan Taruna siaga bencana (Tagana) di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu belum memadai sehingga perlu dilakukan penambahan anggota baru....
Palembang (ANTARA Sumsel) - Dinas Sosial Sumatera Selatan berupaya mengajak mahasiswa menjadi sukarelawan taruna siaga bencana untuk meningkatkan bantuan kepada masyarakat, jika terjadi suatu bencana baik pada musim hujan maupun ketika kemarau.

"Jumlah sukarelawan Taruna siaga bencana (Tagana) di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu belum memadai sehingga perlu dilakukan penambahan anggota baru," kata Kepala Dinas Sosial Sumatera Selatan Apriyadi, di Palembang, Selasa.

Menurut dia, saat ini jumlah anggota Tagana 759 orang, padahal idealnya paling tidak 1.700 orang atau 100 anggota di setiap kabupaten/kota.

Untuk mengatasi masalah masih belum idealnya jumlah anggota Tagana di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa ini, pihaknya terus berupaya melakukan penambahan anggota secara bertahap dengan memprogramkan kegiatan perekrutan anggota baru.

Rencananya pada 2016 ini dilakukan beberapa kegiatan perekrutan anggota baru dan diharapkan dalam waktu setahun ke depan jumlah anggota Tagana di provinsi ini bisa mencapai angka ideal tersebut, katanya.

Dia menjelaskan, sesuai UU No.24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, Dinas Sosial tingkat provinsi dan kabupatyen/kota diwajibkan membina masyarakat menjadi Tagana untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam yang bisa menimbulkan berbagai permasalahan sosial.

Salah satu upaya yang dilakukan pihaknya untuk menjalankan amanat UU itu, secara bertahap dilakukan pembinaan terhadap masyarakat dan mahasiswa untuk bergabung menjadi sukarelawan Tagana.

Untuk membentuk mahasiswa menjadi sukarelawan Tagana, pihaknya memberikan pelatihan pelayanan pengungsian, pendampingan korban bencana, penyelamatan/evakuasi, dan pengelolaan dapur umum.

Dengan bekal pelatihan itu, diharapkan mahasiswa menjadi tenaga sukarelawan yang setiap saat bersedia turun ke lokasi bencana membantu meringankan beban penderitaan masyarakat, katanya.