Perikanan tangkap Sumsel belum tergarap maksimal

id perikanan tangkap, sungai, nelayan, tambak, kolam

Perikanan tangkap Sumsel belum tergarap maksimal

Nelayan mengecat dan merapikan perahu. (FOTO ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Sektor perikanan tangkap di Sumatera Selatan belum tergarap maksimal karena nelayan masih dihadapkan keterbatasan peralatan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan mengatakan dengan luas perairan umum dan daratan mencapai 2,5 juta hektare seharusnya produksi perikanan Sumsel bisa melebihi 98 ribu ton per tahun.

"Bukan hanya keterbatasan peralatan, nelayan juga masih rendah kemampuannya jadi hanya bisa menjangkau wilayah penangkapan yang dekat-dekat saja," kata Galamda.

Untuk mengatasi persoalan keterbatasan peralatan ini, pemerintah akan menjalankan berbagai program di antaranya, pemberian bantuan sarana dan prasarana ke nelayan melalui Kelompok Usaha Bersama.

Bantuan itu berupa, jaring, kapal berukuran kecil, hingga sampan.

Selain itu, Dinas Kelautan dan Perikanan akan meningkatkan pengawasan terhadap "illegal fishing" di perairan tangkap bekerja sama dengan polisi dan Kelompok Pengawas Masyarakat.

"Jika penangkapan ikan dengan cara yang ilegal yakni penyentruman dapat diberantas maka hasil tangkapan ikan nelayan akan bertambah," ujar dia.

Sementara ini, Provinsi Sumatera Selatan menargetkan produksi perikanan tangkap bertambah 1.000 ton pada 2016 setelah pada tahun sebelum berhasil mencapai target 98.000 ton.

Sedangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2018, produksi ikan dipatok sebanyak 99 ribu ton.