Menkumham: visi gubernur menentukan masa depan daerah

id menkumam, Yasonna Laoly, gubernur sumsel, alex noerdin, kongres ikatan noatris indonesia, ikatan notaris indonesia

Menkumham: visi gubernur menentukan masa depan daerah

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/den)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan visi kepala daerah (gubernur) dalam menentukan arah pembangunan wilayahnya akan sangat menentukan masa depan masyarakat setempat.

"Keberhasilan suatu daerah sangat tergantung dengan pemimpinnya. Jika pemimpinnya memiliki visi yang jelas, tangguh, dan konsisten maka daerah tersebut akan maju seperti yang terlihat di Sumatera Selatan ini," kata Yasonna Laoly di Palembang, Kamis.

Yasonna dalam sambutan membuka Kongres Ikatan Notaris Indonesia tak segan-segan memuji keberhasilan Sumatera Selatan dibawah kepemimpinan Alex Noerdin selama delapan tahun terakhir.

Ia mengatakan juga bangga atas keberadaan Kompleks Olahraga Jakabaring dengan dilengkapi 18 arena olahraga sekaligus yang sudah menyelenggarakan beberapa ajang skala internasional seperti SEA Games dan Islamic Solidarity Games.

"Untuk membangun Jakabaring ini perlu waktu, bagaimana kawasan ini tumbuh dari semula hanya rawa kemudian menjadi suatu kompleks olahraga. Inilah wujud dari suatu konsistensi dan ini menjadi syarat seorang pemimpin," kata dia.

Lantaran itu pula, Menkum HAM tidak heran melihat betapa seriusnya Sumatera Selatan dalam membidik cabang olahraga Asian Games.

"Saya hadir di rapat terbatas persiapan Asian Games, dan Alex Noerdin sangat gotot dalam menawarkan Jakabaring ini. Saya sudah pastikan jika Jakarta tidak mampu, pasti akan ke Palembang, tapi jangan didoakan seperti itu dulu," kata Yasonna.

Terlepas dari perhelatan Asian Games yang sudah didepan mata ini, Yasonna mengajak kepala daerah di Indonesia untuk belajar dari Sumatera Selatan yakni bagaimana daerah ini fokus dalam pembangunan.

"Sumsel telah menetapkan pilihannya pada bidang olahraga, dan pilihan ini diharapkan konsisten dijalankan sehingga akan berdampak pada bidang-bidang lain seperti pariwisata," ujar dia.

Keputusan Rapat Kordinasi Komite (Corcom) ke-4 yang digelar di New Kuta Hotel a Lexington Legacy, Bali pada 11 Mei 2016 ini tidak mengubah hasil Corcom ke-3 pada Januari lalu.

Corcom keempat memutuskan pemindahan tempat pelaksanaan beberapa cabang olahraga, yaitu atletik akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno dari semula di Stadion Madya, dan cabang olahraga boling dipindahkan ke Palembang.

Penambahan boling membuat Sumsel secara total menyelenggarakan 12 cabang olahraga yakni di antaranya, sepak bola untuk babak penyisihan, kano/kayak, bola voli untuk babak penyisihan, dayung, menembak, triatlon, bola basket untuk babak penyisihan, sepak takraw, olahraga panjat tebing, tenis untuk babak penyisihan, dan soft-tenis untuk babak penyisihan.