Arena boling batal di mal Palembang Icon

Palembang (ANTARA Sumsel) - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan pembangunan arena boling yang direncanakan di mal Palembang Icon terpaksa dibatalkan, karena pemilik tidak menyanggupi jika harus selesai sebelum pelaksanaan Asian Games tahun 2018.

"Rencana awal sudah disusun yakni akan dibuat di lantai tiga mal Palembang Icon, namun belakangan pemilik menyatakan tidak sanggup jika harus selesai pada enam bulan sebelum Asian Games," kata Alex di Palembang, Kamis.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan beralih ke pilihan kedua yakni di kawasan Kompleks Olahraga Jakabaring Sport City, Palembang.

"Kebutuhan lahan hanya 8 hektare sementara di Jakabaring Sport City masih ada sekitar 190 hektare dari 360 hektare yang ada," kata dia.

Alex menjelaskan untuk pembangunan arena boling tersebut, pemerintah provinsi sedang berupaya mencari bantuan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) hingga menawari pihak swasta.

Pemerintah provinsi juga mempertimbangkan untuk menggandeng swasta dengan menerapkan sistem Build Operate and Transfer (BOT) atau sistem bangun serah guna.

"Saat ini sedang dikaji, yang mana paling menguntungkan," ujar mantan Bupati Musi Banyuasin ini.

Keputusan Rapat Kordinasi Komite (Corcom) ke-4 yang digelar di New Kuta Hotel a Lexington Legacy, Bali pada 11 Mei 2016 tidak mengubah hasil Corcom ke-3 pada Januari lalu.

Corcom keempat memutuskan pemindahan tempat pelaksanaan beberapa cabang olahraga, yaitu atletik akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno dari semula di Stadion Madya, dan cabang olahraga boling dipindahkan ke Palembang.

Penambahan boling membuat Sumsel secara total menyelenggarakan 12 cabang olahraga yakni di antaranya, sepak bola untuk babak penyisihan, kano/kayak, bola voli untuk babak penyisihan, dayung, menembak, triatlon, bola basket untuk babak penyisihan, sepak takraw, olahraga panjat tebing, tenis untuk babak penyisihan, dan soft-tenis untuk babak penyisihan.