Mensos: Dana PKH Sumsel triwulan pertama dicairkan

id menteri sosial, Khofifah Indar Parawansa, program keluarga harapan, pkh sumsel, pencairan pkh

Mensos: Dana PKH Sumsel triwulan pertama dicairkan

Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutannya saat menyerahkan dana Program Keluarga Harapan (PKH) di kantor Walikota Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (18/5). (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/16/den)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan dana Program Keluarga Harapan (PKH) di Sumatera Selatan triwulan pertama tahun 2016 sudah dicairkan, sehingga dapat membantu meringankan beban bagi warga kurang mampu.

"Kontribusi program keluarga harapan (PKH) itu ternyata telah mampu menekan angka kemiskinan di Indonesia sekitar satu persen setiap tahunnya," kata Mensos Khofifah dalam kunjungan kerjanya ke Sumatera Selatan terkait penyaluran PKH di Palembang, Rabu.

Sebanyak 107.739 keluarga sangat miskin (KSM) di Sumatera Selatan menerima pencairan dana PKH periode triwulan pertama Maret 2016 yang baru bisa dicairkan pada Mei 2016.

Menurut Mensos, pada pencairan triwulan pertama ini terjadi peningkatan jumlah penerima PKH dari tahun sebelumnya.

Melalui penyaluran keuangan inkslusif di Kota Palembang terjadi peningkatan sebanyak 8.900 penerima baru, sedangkan secara keseluruhan se Sumatera Selatan hampir sekitar 60 ribu penerima PKH baru yang sudah terverifikasi, katanya.

Ia mengatakan, untuk dana pencairan di Palembang dialokasikan sebesar Rp41 miliar dari total anggaran yang dicairkan di Sumsel pada periode triwulan pertama 2016.

"Dengan PKH, pemerintah menargetkan mampu menekan angka kemiskinan turun hingga empat persen sampai tahun 2019, bahkan sekitar 3,5 juta penduduk Indonesia telah merasakan manfaat dari program tersebut dalam meningkatkan kesejahteraan hidup lebih baik lagi," katanya.

PKH merupakan program bantuan tunai bersyarat dengan komponen kesehatan dan pendidikan.

Komponen kesehatan menyasar ibu hamil yang harus memeriksakan kehamilannya minimal tiga kali, dan bayi serta balita harus mendapatkan imunisasi dan makanan bergizi. Setiap peserta PKH yang memenuhi syarat ini mendapatkan Rp1,2 juta setahun.

Sementara komponen pendidikan menyasar anak usia SD dengan bantuan Rp450 ribu, SMP Rp750 ribu dan SMA Rp1 juta yang mengharuskan mereka ke sekolah yang cair empat kali setahun.