Seniman Sumsel nilai kegiatan seni masih rendah

id seniman, seniman sumsel, seni sumsel, ksi sumsel, sudarto marelo, budaya

Seniman Sumsel nilai kegiatan seni masih rendah

Ilustrasi - Pertunjukan teatrikal Dapunta hyang turut memeriahkan Pembukaan Festival Sriwijaya di Taman Purbakala Sriwijaya Palembang, Kamis malam (11/6). (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly/15/Den)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Sejumlah seniman yang tergabung dalam Komunitas Sastra Indonesia Sumatera Selatan menilai kegiatan seni dan budaya di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa ini masih rendah sehingga perlu mendapat perhatian semua pihak.

"Agenda kegiatan seni dan budaya baik skala komunitas maupun besar setiap kabupaten dan kota di provinsi ini perlu digalakkan serta mendapat dukungan masyarakat dan pemerintah," kata salah seorang anggota Komunitas Sastra Indonesia (KSI) Sumsel Sudarto Marelo, di Palembang, Senin.

Menurut dia, untuk menggalakkan kegiatan seni dan budaya di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota ini, KSI Sumsel berupaya bekerjasama dengan komunitas pecinta seni budaya di daerah ini untuk menggelar kegiatan bersama.

Beberapa waktu lalu digelar pentas baca puisi bersama sejumlah komunitas mahasiswa dan pencinta seni di Kota Palembang.

Aktivitas yang dapat mendorong peningkatan kegiatan seni dan budaya tersebut akan terus dikembangkan ke komunitas pelajar dan komunitas lainnya yang peduli terhadap pelestarian seni dan budaya daerah.

Lewat berbagai kegiatan tersebut, dia mengharapkan masyarakat terutama pelajar dan mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa, dapat termotivasi proaktif membuat berbagai lomba, pentas atau festival seni budaya di lingkungan masing-masing maupun di tingkat daerah.

Sering digelar lomba dan festival seni budaya diharapkan mendorong anak-anak muda mempelajari serta melatih kemampuan bakat seni baik di bidang seni tari, baca puisi, teater, musikal dan lainnya, ujar Sudarto.

Seniman senior Sumsel Anwar Putra Bayu menambahkan, dengan sering diagendakan kegiatan seni dan budaya yang melibatkan pelajar dan mahasiswa, diharapkan dapat menumbuhkan minat anak-anak muda untuk mempelajari dan meningkatkan kemampuan bakat seni serta bisa melestarikan budaya daerah dan nasional secara umum.

Menurutnya, kegiatan seni dan budaya di provinsi ini perlu ditingkatkan agar generasi muda yang sangat rentan terkontaminasi budaya asing pada era globalisasi sekarang ini, tidak melupakan seni budaya daerahnya.

Upaya untuk menggalakan kegiatan seni budaya daerah dalam rangka mempertahankan nilai-nilai tradisional perlu peran serta berbagai pihak terutama pemerintah kabupaten/kota dan provinsi, karena kegiatan itu membutuhkan dana yang tidak sedikit, kata Anwar lagi.