Pertumbuhan ekonomi Sumsel bakal naik signifikan

id bank indonesia, ekonomi, ekonomi sumsel, pertumbuhan ekonomi, pembangunan, infrastruktur

Pertumbuhan ekonomi Sumsel bakal naik signifikan

Pembangunan LRT Palembang (Foto Antarasumsel.com/16/Nova Wahyudi)

...Maka tidak heran jika kiranya Sumsel disebut-sebut sebagai `gadis cantik yang sedang bersolek`...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan diperkirakan bakal naik signifikan pada tahun-tahun mendatang sebagai dampak dari pembangunan infrastruktur, kata Staf Gubernur Bank Indonesia Juli Winantya.

"Jika ditanya bagaimana Sumsel ke depan setelah pembangunan infrastruktur ini, jawabannya `sangat menjanjikan`. Di sini ada semua, ada minyak, gas, batu bara, dan perkebunan. Lokasinya strategis, dan ada visi pemimpinannya yang benar-benar ingin memajukan daerah ini," kata Juli di Palembang, Jumat.

Mantan Deputi Kepala Kantor Bank Indonesia Wilayah VII Sumatera Selatan ini mengatakan keberadaan infrastruktur LRT Palembang, jalan tol, jembatan, dan lainnya akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah ini.

Hal ini yang sejatinya menjadi keinginan pemerintah yakni bagaimana caranya agar pertumbuhan ekonomi Indonesia itu justru disumbang provinsi di luar Jawa.

Kota-kota di luar jawa diharapkan mencatat pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen.

"Dan pembangunan infrastruktur yang diharapkan dapat mempercepatnya karena bakal terjadi efisiensi biaya transfortasi dan lainnya dalam tata niaga barang dan jasa," kata dia.

Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki mengatakan sektor infrastruktur menjadi peluang utama investasi di Sumatera Selatan karena sejak 2015 hingga 2018 akan gencar dilakukan pembangunan untuk menunjang peran daerah sebagai tuan rumah Asian Games ke-18.

Sejumlah mega proyek sudah direalisasikan pada 2016, yakni pembangunan LRT yang akan menyerap dana APBN sekitar Rp7,2 trilun, Jembatan Musi IV dan Jembatan Musi VI, dan Jalan Tol Palindera yang masuk koridor Trans Sumatera.

Sementara, jalur kereta api ganda dari Lubuk Linggau hingga ke Pelabuhan Tanjung Api-Api yang diperkirakan menelan dana Rp11,1 trilun masih menunggu investor.

Kemudian, Kawasan Ekonomi Khusus yang akan dibangun di lahan seluas 12 ribu hektare dengan biaya sekitar Rp54,2 trilun.

"Maka tidak heran jika kiranya Sumsel disebut-sebut sebagai `gadis cantik yang sedang bersolek`," ujar dia.

Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan mencapai 5,6--6,3 persen pada 2016 atau meningkat dari 2015 yang berada di kisaran 4,7--5,0 persen.