BMKG: Sumsel masih dalam periode musim hujan

id bmkg, suhu udara meningkat, suhu udara, panas, periode musim hujan

BMKG: Sumsel masih dalam periode musim hujan

Kasi Data dan Informasi Staklim Kenten BMKG Sumsel Indra Purnama. (Foto Antarasumsel.com/15/Yudi Abdullah)

...Suhu udara yang akhir-akhir ini terasa lebih panas mencapai di atas 35 derajat Celsius dari sebelumnya bukan pertanda mulai memasuki musim kemarau, karena sifatnya hanya sesaat dan hujan masih berpeluang sering turun...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sumatera Selatan mengatakan bahwa wilayah provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu masih dalam periode musim hujan.

"Suhu udara yang akhir-akhir ini terasa lebih panas mencapai di atas 35 derajat Celsius dari sebelumnya bukan pertanda mulai memasuki musim kemarau, karena sifatnya hanya sesaat dan hujan masih berpeluang sering turun pada pagi, siang, hingga malam hari," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel Indra Purnama di Palembang, Jumat.

Dia menjelaskan intensitas curah hujan di wilayah Sumsel diprakirakan pada Mei 2016 masih cukup tinggi meskipun mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.

"Berdasarkan pengamatan melalui satelit cuaca, intensitas curah hujan di Sumsel pada bulan ini mencapai 300 milimeter lebih, dan pada akhir Mei 2016 diprediksi kondisi cuaca dapat berubah secara signifikan karena memasuki musim pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau," ujarnya.

Menurut dia, dalam kondisi cuaca sekarang ini perlu kewaspadaan terhadap peningkatan suhu udara pada siang hari dengan menggunakan peralatan pelindung jika melakukan aktivitas di luar ruangan agar terhindar dari masalah gangguan kesehatan.

Kondisi suhu udara maksimum secara umum masih normal berkisar 32-35 derajat Celsius, namun diprakirakan sewaktu-waktu bisa di atas ambang batas normal 35 derajat Celsius.

Selain itu, meihat kondisi cuaca pada Mei 2016 ini masih terdapat banyak hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, masyarakat yang berada di daerah rawan banjir dan tanah longsor diimbau untuk tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana dampak negatif musim hujan itu.

Potensi banjir dapat terjadi di Kota Palembang dan daerah lain di sekitar aliran sungai, seperti Muaraenim, Empat Lawang, Musirawas, Lahat, Musirawas Utara, Musi Banyuasin, Banyuasin, dan Ogan Ilir.

Sedangkan bencana tanah longsor berpotensi terjadi di bagian barat Sumatera Selatan, yakni Lahat, Pagaralam, Empat Lawang, Musirawas, Ogan Komering Ulu Selatan, serta sebagian Ogan Komering Ulu dan Muaraenim, kata Indra.