Palembang (ANTARA Sumsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan mulai melakukan patroli udara ke sejumlah kawasan lahan gambut yang rawan terbakar, seperti di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Banyuasin untuk memantau titik api.
Patroli udara menggunakan dua unit helikopter itu untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Sumatera Selatan, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Yulizar Dinoto di Palembang, Jumat.
Ia menjelaskan pihaknya telah mengoperasikan dua unit helikopter jenis MI-8 berkapasitas lima ton air itu untuk melakukan bom air.
Yulizar juga mengatakan pihak swasta akan membantu empat unit pesawat, sehingga diharapkan dapat meminimalisir titik api yang difokuskan di lahan sudah terbakar tahun lalu.
Selain melakukan operasi darat melibatkan TNI, polri, kelompok masyarakat peduli api serta manggala agni, pihaknya juga gencar melakukan operasi patroli udara dengan dilengkapi dua unit helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), katanya.
Menurut Yulizar, operasi ini akan difokuskan terlebih dahulu di sejumlah wilayah lahan gambut yang sudah terbakar, seperti di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kabupaten Banyuasin dan Musibanyuasin (Muba).
Helikopter buatan Rusia yang dilengkapi dengan alat pendeteksi panas dengan jangkauan kurang lebih dua kilometer ini diharapkan dapat lebih membantu tim patroli udara dalam meminimalisir jumlah titik api melakukan pemantauan sekaligus eksekusi jika terjadi kebakaran hutan dan lahan.
"Kita akan terus melakukan patroli setiap hari yang diharapkan mampu mengurangi jumlah titik api, jangan sampai membesar," kata Yulizar.
Sementara, Kepala Dinas Kehutanan Sumsel, Sigit Wibowo mengatakan, operasi patrol udara dapat dilihat tadi melewati suatu hamparan kawasan Suaka Margasatwa Sugihan, itu selalu terjadi kebakaran setiap tahunnya dan sulit dijangkau.
Pemerintah Provinsi Sumsel tahun 2016 ini akan lebih mengintensifkan pencegahan dini terhadap sejumlah lahan gambut yang rawan terbakar di lima kabupaten.
Di samping bantuan helikopter dari BNPB, juga akan dibantu oleh sejumlah perusahaan swasta melakukan patroli dengan dua unit pesawat jenis Cesna dan dua pesawat jenis super puma, guna memastikan tidak ada lagi titik api di lahan hutan tanaman industri mereka kelola.
Berita Terkait
Visi Banyuasin Berkilau 2045 usung pembangunan berkelanjutan
Sabtu, 20 April 2024 8:29 Wib
Kloter pertama haji Embarkasi Palembang berangkat 12 Mei 2024
Jumat, 19 April 2024 23:05 Wib
Pj Gubernur Sumsel ingatkan orang tua didik anak secara optimal
Jumat, 19 April 2024 22:55 Wib
Balai Karantina Sumsel tinjau desa penghasil vanili berkualitas ekspor
Jumat, 19 April 2024 22:20 Wib
Kejati Sumsel proses tahap ll kasus korupsi asrama mahasiswa
Jumat, 19 April 2024 22:10 Wib
Selama Operasi Ketupat Musi 2024 angka kematian akibat kecelakaan turun 65 persen
Jumat, 19 April 2024 21:50 Wib
BPBD kirim bantuan air bersih untuk korban banjir bandang Muratara
Jumat, 19 April 2024 21:36 Wib
Kapolres sebut lalu lintas arus balik Lebaran di OKU Sumsel lancar
Jumat, 19 April 2024 17:54 Wib