TNI dilibatkan dalam program cetak sawah baru

id TNI, tentara, sawah

TNI dilibatkan dalam program cetak sawah baru

Ilustrasi---Petani menanam bibit padi pada musim tanam di kompleks persawahan Plaju darat, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (16/6). (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly/15/Den)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - TNI terlibat pencetakan sawah baru sekaligus menjaga harga gabah dan beras guna mengawal kesejahteraan petani serta mendukung swasembada beras nasional, kata seorang pejabat militer.

Asisten Teritorial Panglima TNI Mayor Jenderal TNI Wiyarto mengatakan hal itu kepada wartawan ketika meninjau kegiatan program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) di Desa Lubuk Rukam, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Selasa.

Penegasan Wiyarto itu juga terkait rencana Bupati Ogan Komering Ulu Kuryana Azis akan membuka ribuan hektare sawah baru yang dimulai pencetakan 350 hektare di Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya dengan melibatkan anggota TNI dari Yonif Zeni Bangunan (Yon Zibang) Kodam II Sriwijaya.

Wiyarto mengatakan untuk menekan impor beras dari Vietnam dan Thailand, maka prajurit TNI senantiasa siap mengerahkan tenaga dan pikiran, salah satunya mendukung Ogan Komering Ulu menjadi salah satu daerah penghasil beras.

Daerah itu, katanya, masih punya potensi besar bisa dikembangkan terutama lahan persawahan.

"Bagi kami TNI senantiasa berada di belakang rakyat, kalau bupatinya punya program untuk mensejahterakan rakyat, TNI selalu siap diminta kapan saja," katanya.

Sementara, Bupati Ogan Komering Ulu Kuryana Azis mengatakan sekarang sudah dimulai pencetakan sawah baru 350 hektare melibatkan anggota TNI.

Menurut Bupati, keterlibatan TNI bukan saja membuka sawah baru tapi juga menjaga keseimbangan harga beras agar tidak jatuh ke tangan para tengkulak atau ada permainan harga.

"Sementara Bulog harus berperan maksimal untuk menyerap hasil tani rakyat lebih besar, kalau angka serapan tersebut masih rendah laporkan saja dengan kami, TNI akan mengawasi itu hingga tidak terjadi permainan harga di tingkat pertani" kata Mayjen Wiyarto menambahkan.

Sebelumnya, Bupati Kuryana Azis mengaku sedang memancing minat masyarakat guna kembali ke sawah dan ladang untuk menanam padi, sejalan dengan program swasembada pangan nasional, dimana TNI terlibat langsung di dalamnya.