Lubuklinggau alokasikan dana guru honorer

id guru honorer, guru, sekolah

Lubuklinggau alokasikan dana guru honorer

Ilustrasi---Pengunjuk rasa dari Forum Silaturahmi Kepala-Kepala Madrasah dan Guru Swasta se-Kota Palembang membawa spanduk saat melakukan unjuk rasa di Gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Palembang, Senin (21/9). (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyud

Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, akan mengalokasikan anggaran untuk membayar guru honorer karena mereka selama ini sangat berjasa mengabdikan ilmunya terhadap anak didik dengan tenaga sukarela.

Wali Kota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe, Sabtu mengatakan pihaknya saat ini menugaskan Dinas Pendidikan setempat untuk menginventarisir jumlah guru honorer yang memiliki nomor Unik Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) untuk diberikan insentif kedepan.

Ia mengatakan, selama ini Pemerintah Kota Lubuklinggau bukan tidak peduli keberadaan guru honorer, tapi masih mengupayakan anggaran khusus yang akan diberikan pada guru tersebut.

Berdasarkan laporan hingga saat ini ada ratusan tenaga guru honorer yang sudah mengabdikan ilmunya pada sekolah dasar, namun penghasilannya masih memperihatinkan karena dianggarakan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) oleh sekolahnya masing-masing.

"Kita sangat prihatin akan nasib guru honorer itu dengan pendapatan yang sangat minim masih bisa melaksanakan tugas sama dengan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS)," katanya.

Mulai tahun ini Pemkot Lubuklinggau akan mengalokasikan anggaran untuk menambah pendapatan tenaga guru honorer tersebut, namun sebelum hal itu dilakukan pihaknya masih ingin mengetahui berapa jumlah guru honorer baik yang sudah ada nomor NUPTK maupun belum termasuk masa kerjanya.

Setelah dilakukan inventarisir, pihaknya akan melihat kemampuan keuangan daerah, apakah bisa mengeluarkan insentif atau tidak terhadap guru honorer tersebut, tapi mudah-mudahan anggaran memungkinkan, maka pada 2017 bisa direalisasikan, jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau, Erwin Aermeidi menegaskan saat ini Kota Lubuklinggau masih kekurangan guru PNS, khususnya pada sekolah dasar (SD).

Untuk menutupi kekurangan itu, tenaga guru honorer menjadi alternatif yang saat ini jumlahnya sekitar 400 orang, mereka sudah berkontribusi menjadi tenaga honorer untuk dunia pendidikan Lubuklinggau.

Terkait honor para guru tidak tetap itu, saat ini mereka hanya diberikan bantuan dari dana BOS yang turun tiga bulan sekali dan sesuai kemampuan sekolah masing-masing.

Untuk menambah honor para guru itu sangat diharapkan dari Pemerintah Kota Lubuklinggau untuk berpartisipasi menganggrakan melalui dana APBD dan lainnya.

"Kami sangat mengharapkan pemerintah Kota Lubuklinggau mulai tahun depan bisa membantu menambah honor para guru tidak tetap itu dan keuangan daerah makin membaik, sehingga bisa mengeluarkan insentif untuk guru honorer tersebut,"ujarnya.