Nenek 64 tahun nyaris tewas dianiaya perampok

id nenek, perampok, kejahatan

Nenek 64 tahun nyaris tewas dianiaya perampok

Kediaman Ong Fang Mi yang ramai didatangi warga setelah terjadi perampokan. (Foto Antarasumsel.com/16/Dolly Rosana)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Seorang nenek berusia 64 tahun nyaris tewas dianiaya tujuh perampok yang berusaha memasuki rumahnya dari pintu belakang.

Saat kejadian, Ong Fang Mi sedang mencuci pakaian di dekat sumur belakang rumahnya sekitar pukul 16.00 WIB di Jalan Rawasari No33 RT 47 Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni, Palembang.

Kemudian secara tiba-tiba, tujuh orang pria menggunakan lima unit motor memasuki halaman rumah korban, dan langsung merangsek kr arah pintu belakang. Saat itulah diperkirakan bertemu korban dan memaksa untuk menyerahkan barang berharga.

Karena korban melawan, membuat perampok menganiayanya hingga mengalami luka-luka di bagian muka.

Siti Aminah, tetangga korban mengatakan saat kejadian, situasi di kampunnya sedang sepi dan hujan baru saja reda.

"Saya sayup-sayup mendengar suara cece (panggilan korban) berteriak maling. Lalu saya keluar rumah, dan melihat cece berlari keluar menuju halaman depan. Saat itu pula saya melihat banyak motor yang ngebut melewati rumah saya," kata Siti Aminah.

Setelah itu, warga sekitar mulai berkumpul dan menghubungi anak korban dan dilanjutkan dengan melapor ke polisi.

"Baru tak berapa lama polisi pun datang, dan cece sendiri sudah dibawa ke rumah sakit karena mukanya berdarah dan anting-antingnya sampai lepas," kata Siti Aminah.

Menurut Rojali, warga lainnya, korban hanya tinggal dengan putranya yang bekerja dari pagi hingga malam.

"Sehari-hari, korban cuma sendiri di rumah. Rumahnya juga tidak ada pagarnya. Plong begini, karena halamannya luas jadi yang datang bisa langsung menuju sumur," kata Rojali yang mengatakan bahwa kejadian kecurian sering terjadi di kampungnya lantaran situasi dan kondisi yang sepi di siang hari.

Sementara Kapolsek Kalidoni Palembang AKP Rachmat S Pakpahan yang dijumpai di lokasi kejadian mengatakan bahwa keterangan dari keluarga korban bahwa tidak ada barang-barang berharga yang hilang.

"Dugaan sementara ini upaya perampokan. Bisa jadi gagal, lantaran korban melawan dan menjerit. Saat ini sudah didatangkan tim indentifikasi untuk olah tkp. Korban sendiri sedang mendapatkan perawatan medis di RS Charitas," kata Kapolsek.