Bank Sumsel Babel hindari salurkan kredit ke perkebunan karet

id karet, kebun karet, getah karet

Bank Sumsel Babel hindari salurkan kredit ke perkebunan karet

Petani karet. (FOTO ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Bank Pembangunan Daerah Bank Sumsel Babel masih menghindari penyaluran kredit ke perkebunan karet karena sektor ini masih menunjukkan pertumbuhan negatif.

Direktur Utama PT Bank Sumsel Babel M Adil di Palembang, Rabu, mengatakan, saat ini harga karet masih jatuh di tingkat petani karena jebloknya harga di pasar ekspor sehingga kalangan perbankan memilih untuk menyalurkan kredit ke sektor lain.

"Saat ini, Bank Sumsel Babel fokus penyaluran kredit konsumer yang cenderung tidak terpengaruh pada pelemahan ekonomi dalam negeri," kata Adil yang dijumpai dalam acara "Bincang-bincang suku bunga Bank Indonesia BI 7 days Revo Rate".

Sementara itu, kajian ekonomi Bank Indonesia memperkirakan harga komoditas meliputi batu bara, karet alam dan logam masih rendah hingga akhir tahun 2016 karena pemulihan ekonomi global cenderung melambat.
    
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VII Sumatera Bagian Selatan Hamid Ponco Wibowo mengatakan, harga komoditas pada tahun ini bakal bakal lebih rendah dibandingkan 2015.
    
"Harga batu bara terus tertekan karena berkurangnya konsumsi Tiongkok, begitu pula dengan harga karet alam diperkirakan juga terus tergerus seiring dengan turunnya harga minyak dunia," kata dia.
    
Kondisi ini juga berpengaruh pada komoditas lain dari jenis logam yakni tembaga, nikel, timah, dan almunium karena disebabkan menurunnya aktifitas ekonomi di Tiongkok.
    
Berdasarkan data pertumbuhan ekspor Indonesia diketahui bahwa harga karet mengalami pertumbuhan negatif -20,2 persen pada 2015, dan diperkirakan pada 2016 ini bakal lebih turun sehingga berada dikisaran -24,3.
    
Sementara untuk batu bara yang mencatat pertumbuhan negatif -19,5 pada 2015 diperkirakan pada tahun ini kana lebi tergerus hingga mencapai -21,6.
    
Hanya harga minyak sawit saja yang diperkirakan mencatat pertumbuhan positif pada tahun ini diangka 9,6 atau naik dari 2015 yang membukukan pertumbuhan -8,9.