Musirawas bentuk unit pengolahan dan pemasaran karet

id karet, kebun karet, getah karet

Musirawas bentuk unit pengolahan dan pemasaran karet

Menyadap getah karet (FOTO ANTARA/FB Anggoro/Koz/nz/09)

Musirawas (ANTARA Sumsel) - Dinas Perkebunan Kabupaten Musirawas, sumatera Selatan, membentuk unit pengelola dan pemasaran bahan pada kelompok petani karet di wilayah itu, untuk meningkatkan mutu getah yang berkualitas.

Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Musirawas Ramdani Lubis, Minggu mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pembentukan Unit Pengelolaan dan pemasaran bahan (UPPB) karet, agar para petani dapat memenuhi standar yang ditentukan terkait bahan olah karet (bakor) yang dihasilkan untuk dipasarkan sangat rendah kualitasnya.

Ia mengatakan selama ini petani tidak memperhatikan kualitas bakor yang dihasilkan, sehingga harga jual menjadi rendah kendati harga karet dunia ditentukan dari Belanda yang saat ini sekitar Rp15.000 per kilogram.

Melalui UPPB tersebut para petani diharapkan mampu membuat bokar berkualitas baik bersama kelompok tani lainnya, untuk dijual ke pabrik pengolahan dengan harga yang mahal.

Selain itu para UPPB kelompok tani karet yang sudah dibina dapat memberikan pemahaman terhadap petani karet lainnya, agar memperhatikan kualitas bokar yang dihasilkan.

"Jangan sampai dicampur-campur dengan bahan lainnya bisa membuat harga menjadi anjlok, dengan demikian petani itu sendiri yang rugi," ujarnya.

Keberadaan UPPB itu akan membuat nilai jual karet petani menjadi mahal atau paling tidak memenuhi standart, kendati setiap Kecamatan UPPB itu belum terbentuk, ujarnya.

Sumanto (56) salah seorang petani karet di Kecamatan Sumberharta mengaku sangat sulit untuk meningkatkan kualitas karetnya, karena selama ini masih dikelola secara tradisonal.

"Dengan adanya program UPPB itu diharapkan kami bisa meningkatkan kualitas getah karet dan pendatan, kalau selama ini harga jual getah karet cendrung menurun," katanya.