Sumatera Selatan bidik pasar ekspor ikan patin

id ikan patin, nelayan, perikanan, ikan

Sumatera Selatan bidik pasar ekspor ikan patin

Ikan patin (FOTO ANTARA)

Palembang (ANTARASumsel) - Provinsi Sumatera Selatan membidik pasar ekspor ikan patin untuk mengoptimalkan penyerapan hasil produksi yang berkisar 150 ton/tahun.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan Galamda Israk di Palembang, Sabtu, mengatakan pasar ekspor sangat terbuka untuk negara-negara di Eropa asalkan petambak bersedia membudidayakan ikan patin jambal yakni jenis ikan berdaging putih.

"Saat ini pemerintah sedang gencar menyosialisasikan ke kalangan pembudi daya untuk mulai mengembangkan ikan patin jambal karena permintaan pasar dunia saat ini yakni ikan berdaging putih," kata dia.

Ikan patin jambal ini memiliki daging berwarna putih, tekstur halus, dan tidak berbau tanah, berbeda dengan ikan patin yang biasa dibudidayakan di Sumsel.

Saat ini, beberapa negara di Eropa dan Asia sudah menunjukkan adanya permintaan terhadap ikan patin jambal dan sejauh ini dipenuhi oleh Thailand dan Vietnam.

Menurutnya, Sumsel sangat berpeluang merambah pasar tersebut karena mampu memproduksi 150 ribu ton ikan patin per tahun atau menyumbang 60 persen kebutuhan nasional.

"Jika sebatas memenuhi kebutuhan dalam negeri maka sektor perikanan Sumsel diperkirakan akan stagnan di masa datang. Oleh karena itu perlu ada ekspansi, yakni dengan ekspor dan menghasilkan produk turunan," ujar dia.

Jika Indonesia tidak melirik peluang ini maka pasar dalam negeri akan diambil asing, seperti masuknya ikan dori (sejenis ikan patin) asal Vietnam yang dapat dijumpai di sejumlah pasar modern.

"Untuk benih tersedia di pasaran, tinggal lagi, mau atau tidak," kata dia.