Palembang (ANTARA Sumsel) - Dinas Sosial Sumatera Selatan rutin melatih para sukarelawan Taruna Siaga Bencana supaya mereka lebih terampil mengevakuasi korban bencana.
"Dalam setahun, sukarelawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) paling tidak diberikan pelatihan dua kali," kata Kepala Dinas Sosial Sumatera Selatan Apriyadi di Palembang, Jumat.
Menurut dia, kegiatan latihan rutin tersebut agar sukarelawan Tagana di daerah ini makin terampil dalam membantu masyarakat yang mengalami bencana alam.
Pelatihan yang rutin diberikan kepada anggota Tagana, seperti teknik dan tata cara dalam penanggulangan bencana, penggunaan peralatan evakuasi, dan pembukaan posko penamppungan sementara, serta dapur umum.
Ia menyebutkan jumlah sukarelawan Tagana di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota ini mencapai 759 orang.
Dalam kondisi musim hujan sekarang ini, keberadaan sukarelawan Tagana sangat membantu masyarakat, terutama di daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor.
Masyarakat di beberapa daerah yang mengalami bencana banjir pada musim hujan 3 bulan terakhir, seperti Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Musirawas, dan Musi Banyuasin, serta tanah longsor di Kota Pagaralam dan Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.
"Para korban merasa terbantu dengan hadirnya Tagana mengevakuasi mereka dan menyalurkan bantuan makanan," kata Apriyadi.
Dinas Sosial Sumsel rutin latih sukarelawan Tagana
Ilustrasi - Sejumlah anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) membentuk formasi penyelamatan air pada simulasi penyelamatan bencana usai Apel Siaga Tagana di lapangan Shooting Range Jakabaring Sport City Palembang, Kamis (11/9). (Foto Antarasumsel.com/
