KAI rampungkan pengerjaan pembangunan rel ganda

id rel ganda, pembangunan rel ganda, stasiun muara enim, stasiun tanjung enim, pt kai

KAI rampungkan pengerjaan pembangunan rel ganda

Ilustrasi - pembangunan rel ganda (FOTO ANTARA)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - PT Kereta Api Indonesia saat ini telah merampungkan pengerjaan pembangunan rel ganda perlintasan kereta api di wilayah Kabupaten Muaraenim sampai ke Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan.

"Pengerjaan pembangunan rel ganda perlintasan kereta api dari Stasiun Muaraenim hingga Prabumulih," kata Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) wilayah Tanjung Karang, Muhaimin saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya di Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Kamis.

Penambahan jalur tersebut, kata dia, guna melancarkan arus angkutan kereta api penumpang dan kereta barang khususnya kereta angkutan batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) mulai dari Stasiun Kertapati Palembang sampai ke Tanjung Karang Provinsi Lampung dan Kertapati-Lubuk Linggau.

Pembangunan rel ganda dari Stasiun Kereta Api Prabumulih-Tanjung Enim Kabupaten Muaraenim Sumatera Selatan sepanjang 80 kilometer sudah rampung.

Pembangunan rel ganda tersebut untuk memperlancar angkutan penumpang dan angkutan batu bara dari mulut tambang Tanjung Enim ke Kertapati dan Tarahan (Lampung).

Namun Muhaimin belum dapat memastikan jadwal pelaksanaan pengerjaan pembangunan rel ganda di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) akan dilakukan.

Menurut dia, saat ini pengerjaan pembangunan rel ganda baru selesai di wilayah Lampung tepatnya di Stasiun Giham sampai ke Stasiun Cemapaka sepanjang 68 kilometer (km).

"Pada 2016 ini pemerintah merencanakan melanjutkan pembuatan jalur ganda mulai dari Stasiun Cemapaka hingga ke wilayah Rejo Sari Provinsi Lampung," jelasnya.

Ia mengemukakan, tidak terdapat kendala dalam pelaksanaan pembuatan jalur rel ganda, seperti lahan yang dibebaskan untuk pembangunan sesuai dengan harapan.

"Lahan yang dibebaskan untuk jalur rel ganda merupakan milik PT KAI jadi tidak ada kendala soal itu. Kalaupun ada paling hanya pembebasan tanam tumbuhnya saja," ujarnya.