Ternyata 'wong' Palembang doyan makan ikan

id dkp sumsel, ikan, gerakan makan ikan, gemarikan

Ternyata 'wong' Palembang doyan makan ikan

Pedagang tradisional di Pasar Cinde Palembang membersihkan ikan gabus yang menjadi bahan baku pembuatan pempek. (Foto Antarasumsel.com/16/Feny Selly)

...Penganan khas Palembang yakni pempek menggunakan bahan baku dari ikan, dan makanan ini sangat digemari masyarakat...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Selatan menggencarkan gerakan makan ikan (Gemarikan) untuk menggenjot konsumsi masyarakat karena dalam beberapa tahun terakhir relatif stabil pada kisaran 38 kilogram per kapita per tahun.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumsel Galamda Israk di Palembang, Senin, mengatakan untuk itu pemerintah fokus mensosialisasikan gerakan gemar makan ikan (gemarikan) sejak tahun 2015 untuk mendorong masyarakat lebih menyukai ikan.

"Sosilisasi gemar ikan ini cukup intens dilakukan DKP Sumsel, terutama kalangan ibu rumah tangga dan pendidik (guru). Sejauh ini respon sangat positif karena masyarakat semakin memahami bahwa ikan sangat bermanfaat bagi kesehatan dan lebih menguntungkan karena harganya lebih murah dibandingkan daging," kata Galamda.

Meski fokus untuk meningkatkan konsumsi ikan tapi DKP Sumsel tidak mematok target muluk-muluk mengingat terjadi pelemahan dalam beli masyarakat dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun ini hanya ditargetkan naik sedikit saja yakni 39 kilogram per kapita, sedangkan berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah hingga 2018, hanya menargetkan 40 kg per kapita.

"Dengan program yang terarah, DKP Sumsel optimistis bakal tercapai," ujar dia.

Sementara ini, konsumsi ikan yang mencapai 38 kg per kapita itu sudah berada di atas rata-rata nasional yakni angka 36 kg per kapita.

Menurut Galamda, konsumsi ikan yang tinggi ini karena dipengaruhi budaya memakan ikan sudah lama terpelihara.

"Penganan khas Palembang yakni pempek menggunakan bahan baku dari ikan, dan makanan ini sangat digemari masyarakat," kata Galamda.