Palembang butuh tambahan dokter anestesi

id dokter anestesi, rumah sakit, dokter

Palembang butuh tambahan dokter anestesi

Ilustrasi - Seorang ibu bersama anaknya mengikuti program Pekan Imunisasi Nasional (PIN). (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)

Palembang (ANTARASumsel) - Kota Palembang, Sumatera Selatan, membutuhkan tambahan dokter anestesi atau bius mengingat dalam beberapa tahun ke depan akan terjadi penambahan rumah sakit.

Kepala Departemen Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Zulkifli di Palembang, Sabtu, mengatakan, saat ini jumlah dokter anestesi di Palembang hanya 18 orang atau belum ideal dengan jumlah rumah sakit yang ada saat ini.

"Masalahnya, bidang ilmu anestesi memang tidak mudah, jadi jarang yang mau. Di seluruh Indonesia saja hanya ada 1.300 dokter dari seharusnya 3.000 dokter" kata dia.

Saat ini, dari 18 dokter anestesi, sebagian besar berada di Rumah Sakit Mohammad Husein (RSMH) yakni berjumlah 10 orang, selebihnya tersebar di RS Bari, RS Charitas, RS AK Ghani, RS Siloam, RS Muhammadiyah, dan RS Myria.

Direktur Utama Rumah Sakit Bari Palembang Makkiani mengatakan bidang anestesi kurang diminati karena pada umumnya dokter lebih tertarik memegang pisau bedah dibandingkan alat suntik obat bius.

"Ini memang persoalan pilihan masing-masing, jadi tidak bisa dipaksakan. Tapi, bisa jadi di masa datang akan ada minat yang tinggi dari kalangan dokter karena peluang dokter anestesi cukup terbuka mengingat saat ini masih sangat sedikit," kata dia.

Sementara itu, Kota Palembang bakal menjadi tuan rumah kongres nasional dokter anestesi seluruh Indonesia yang akan digelar pada 2-6 Agustus 2016.

Dalam kongres tersebut akan dipilih ketua baru dan diprediksi bakal dihadiri 1.000 dokter anestesi.