Walhi perjuangkan 12,7 juta hektare hutan rakyat

Palembang (ANTARA Sumsel) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia berupaya memperjuangkan 12,7 juta hektare hutan yang dijanjikan pemerintah untuk diserahkan pengelolaan kepada rakyat.

"Hutan yang selama ini hak pengelolaannya diberikan kepada perusahaan perkebunan dan terbengkalai akan diambil kembali oleh pemerintah dan diserahkan kepada masyarakat yang berada di sekitar kawasan hutan tersebut, namun hingga kini belum ada langkah konkritnya," kata Pjs Direktur Eksekutif Walhi Alin, di Palembang, Jumat.

Menurut dia, untuk memperjuangkan hutan tersebut, pihaknya akan menyusun langkah-langkah yang efektif dan memiliki dasar hukum yang kuat dalam Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup (PNLH) XII di Palembang yang dijadwalkan berlangsung pada 22-27 April 2016.

Selain memperjuangkan hutan yang terbengkalai untuk segera dimanfaatkan rakyat, dalam pertemuan nasional itu juga akan dibahas beberapa program kerja yang difokuskan memperkuat konsolidasi gerakan penyelamatan lingkungan hidup dan sumber daya alam.

Kemudian berupaya mengajak berbagai pihak untuk mendukung program kerja Walhi seperti pihak perbankan yang selama ini dinilai secara tidak langsung ikut andil terjadinya kerusakan lingkungan karena membiayai perusahaan melakukan kegiatan usaha yang berpotensi merusak lingkungan hidup dan hutan, katanya.

Ia menjelaskan, pertemuan nasional lingkungan hidup yang pada tahun ini di digelar di Bumi Sriwijaya itu, merupakan forum tertinggi organisasi dalam membahas program kerja, memilih dan menyusun kepengurusan baru Walhi secara nasional.

Melalui berbagai kegiatan dan pertemuan nasional tersebut diharapkan dapat dirumuskan program kerja yang dapat mengatasi berbagai permasalahan lingkungan hidup secara nasional dan lokal sesuai dengan kondisi masing-masing daerah serta upaya pelestariannya, ujar Alin.