BNN Sumsel tingkatkan gerakan P4GN

id bnn sumsel, narkoba, penyalagunaan narkoba, peredaran narkoba, kepala bnn sumsel, m iswandi

BNN Sumsel tingkatkan gerakan P4GN

Kepala BNN Provinsi Sumatera Selatan Brigjen Pol M. Iswandi (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly/16/den)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan berupaya meningkatkan gerakan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba.

"Selain penegakan hukum, kami juga berupaya meningkatkan gerakan P4GN untuk mencegah timbulnya pencandu baru dan meluasnya peredaran narkotika, psikotropika, zat adiktif, serta obat-obatan berbahaya lainnya (narkoba)," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan Brigjen Pol M Iswandi, di Palembang, Jumat.

Menurut dia, untuk melakukan pencegahan, pihaknya gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya menghkonsumsi narkoba dan sanksi hukum jika terjaring razia memiliki atau menyimpang barang terlarang itu.

Sedangkan untuk melakukan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, pihaknya terus berupaya melakukan razia di sejumlah tempat yang selama ini menjadi tempat pemakaian dan peredaran barang terlarang itu seperti tempat hiburan malam, katanya.

Dia menjelaskan, narkoba itu racun, jika mengkonsuminya efeknya bisa kecanduan dan kadarnya semakin berat serta sulit untuk melepaskan diri dari ketergatungan barang terlarang itu jika semakin sering dan lama digunakan.

"Jika sampai terkena narkoba, penggunanya sulit untuk melepaskan diri dari ketergantungan dan bisa menyebabkan kematian bagi yang mengkonsumsinya, tinggal menunggu waktu saja," ujarnya.

Berdasarkan data 2015 secara nasional pencandu narkoba di Indonesia tercatat lima juta orang, dari jumlah itu sekitar 45-50 orang di antaranya meninggal dunia setiap hari akibat mengkonsumsi barang terlarang itu.

Jumlah pencandu dan korban meninggal dunia akibat narkoba tergolong tinggi. Oleh karena itu pada 2016 pihaknya berupaya meningkatkan tindakan penegakan hukum dan upaya pencegahan sehingga secara bertahap bisa diminimalkan generasi penerus bangsa meninggal dunia sia-sia karena mengonsumsi narkoba, kata Iswandi.