BMKG: Kota Palembang hujan dengan intensitas ringan

id bmkg, bmkg sumsel, cuaca, cuaca palembang, prakiraan cuaca, hujan

BMKG: Kota Palembang hujan dengan intensitas ringan

Suasana Jalan Raya di Kota Palembang, saat turun hujan. (FOTO ANTARA/Yudi Abdullah/12)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sumatera Selatan menyatakan hujan dengan intensitas ringan yang mengguyur Kota Palembang, Kamis pagi, berpeluang turun di seluruh kota lainnya di provinsi ini.

"Hari ini (Kamis) seluruh wilayah provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu berpeluang turun hujan dengan intensitas curah hujan ringan hingga sedang," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel Indra Purnama, di Palembang, Kamis.

Selain di Kota Palembang, hujan dengan intensitas ringan berpeluang turun di Kota Kayu Agung, Indralaya, dan Kota Lubuklingau.

Kota-kota di Sumsel yang berpeluang turun hujan ringan diprakirakan memiliki suhu udara berkisar 21-33 derajat Celsius, kelembapan udara berkisar 55-98 persen, kecepatan angin sekitar 15 kilometer per jam dengan arah angin sebagian besar menuju timur kecuali Kota Indralaya arah angin daerah ini menuju tenggara.

Sementara 13 kota lainnya yang berpeluang turun hujan dengan intensitas sedang yakni Kota Baturaja, Muaraenim, Pali, Lahat, Musirawas, Musirawas Utara, Sekayu, Pangkalanbalai, Martapura, Muaradua, Tebingtinggi, Pagaralam, dan Prabumulih.

Kota yang berpeluang turun hujan dengan intensitas sedang itu diprakirakan memiliki suhu udara berkisar 22-33 derajat Celsius, kelembapan udara berkisar 55-98 persen, kecepatan angin sekitar 15 kilometer per jam dengan arah angin sebagian menuju timur dan timur laut, katanya.

Meihat kondisi cuaca pada April 2016 ini masih sering terdapat hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan kemungkinan terjadinya bencana dampak negatif musim hujan itu seperti yang terjadi di sejumlah daerah pada beberapa bulan sebelumnya.

Potensi banjir dapat terjadi di Kota Palembang, dan daerah lain di sekitar aliran sungai seperti Muaraenim, Empat Lawang, Musirawas, Lahat, Musirawas Utara, Musi Banyuasin, Banyuasin, dan Ogan Ilir.

Sedangkan bencana tanah longsor berpotensi terjadi di bagian barat Sumatera Selatan yakni Lahat, Pagaralam, Empat Lawang, Musirawas, Ogan Komering Ulu Selatan, serta sebagian Ogan Komering Ulu dan Muaraenim, kata Indra.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Yulizar Dinoto menjelaskan bahwa pihaknya mengimbau kepada masyarakat di sejumlah daerah yang tergolong rawan banjir dan tanah longsor tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan.

Untuk membantu masyarakat menghadapi bencana banjir, pihaknya bersama BPBD yang ada di masing-masing kabupaten/kota dalam provinsi ini terus berkoordinasi melakukan berbagai persiapan.

Sedangkan untuk mencegah terjadinya gangguan aktivitas serta transportasi umum jika terjadi bencana tanah longsor, pihaknya sekarang ini menyiagakan sejumlah alat berat di daerah rawan bencana itu sejak awal musim hujan hingga sekarang ini.

Menyiapkan alat berat di daerah rawan longsor sangat penting karena jalan akses ke suatu desa, kecamatan, bahkan antarkabupaten dan provinsi pada musim hujan beberapa tahun sebelumnya sering tertimbun tanah longsor.

Dengan disiagakannya alat berat di daerah rawan tanah longsor, jika terjadi bencana itu di kawasan permukiman penduduk, jalan lintas antarkabupaten dan provinsi, serta sejumlah tempat lainnya, bisa ditanggulangi dengan cepat seperti yang terjadi di Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, dan Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan beberapa waktu lalu, kata Yulizar.