Harga jual karet lelang petani naik tipis

id Kepala Dinas Perkebunan Sumatera Selatan, karet,lelang karet, harga naik

Harga jual karet lelang petani naik tipis

Ilustrasi - Lelang karet di tingkat petani (Foto Antarasumsel.com/14/E Purmana)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Kepala Dinas Perkebunan Sumatera Selatan Fahrurrozi mengatakan harga jual karet lelang petani secara berkelompok mengalami kenaikan tipis.

"Harga lelang karet petani secara berkelompok mengalami kenaikan tipis," kata Fahrurrozi saat ditanya mengenai harga karet di Palembang, Minggu.

Menurut dia, harga karet lelang per 12 April lalu sebesar Rp8.119 per kilogram atau unit pengolahan dan pemasaran bokar Cipta Praja Keluang, sementara seminggu sebelumnya hanya Rp7.710 per kilogram.

"Kalau karet itu dijual secara berkelompok melalui sistem lelang maka harganya lebih tinggi, karenanya kita arahkan petani supaya menjual komoditas tersebut dengan cara itu," katanya.

Sementara kalau karet itu dijual sendiri maka harganya hanya berkisar antara Rp4.000 hingga Rp5.000 per kilogram.

Ia mengatakan, kalau berkelompok maka mutu karetnya bisa seragam dan orang bisa membelinya dalam jumlah banyak sehingga harganya bisa lumayan.

"Ke depan kita harapkan harga komoditas itu bisa lebih baik lagi, kalau menurut petani harga karet bagus bila sudah sama dengan harga satu kilogram beras berarti sekitar Rp10.000 sampai Rp12.000 perkilogram, sedangkan sekarang harga jual karet masih di bawah itu," ujarnya.

Luas tanaman karet di Sumsel saat ini baik tanaman produktif maupun nonproduktif karena usia tua mencapai sekitar 1,2 juta hektare yang tersebar di kabupaten dan kota di provinsi tersebut.

Kebun karet di Sumsel seluas itu terdapat di Kabupaten Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan Musirawas Utara.

Jadi, di empat kabupaten itu menjadi sentra produksi karet di Sumsel. Karet Sumsel itu sekitar 95 persen merupakan kebun rakyat, sedangkan lima persen lagi milik perusahaan swasta nasional, katanya.