Baturaja (ANTARA Sumsel) - Distribusi air bersih bagi 1.200 pelanggan PDAM Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, terganggu karena pipa induk yang tertanam di dalam tanah pecah akibat tekanan dari kendaraan yang melintas.
"Kami mendapat laporan dari warga di RS Holindo bahwa pipa di lokasi perumahan itu pecah hingga mengganggu distribusi air bersih, dan tidak diterima pelanggan," kata Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ogan Komering Ulu (OKU) Abi Kusno melalui Kasub Distribusi Hendriza di Baturaja, Jumat.
Hendriza mengatakan gangguan distribusi yang terjadi disebabkan pecahnya pipa induk sepanjang 100 inci ditambah 50 inci di jalur Desa Kemiling dan Tanjung Baru membuat distribusi air bersih ke 1.200 pelanggan terganggu.
"Kejadian itu membuat distribusi air bersih ke rumah pelanggan menjadi tidak maksimal karena air tumpah di lokasi kerusakan," jelasnya.
Pecahnya pipa, lanjut dia, karena tanah timbunan di bagian atas pipa sering dilintasi kendaraan berbobot berat menimbulkan tekanan sampai ke saluran induk yang terbuat dari bahan PVC itu hingga pecah.
"Kerusakan akibat tertekannya pipa induk yang terbuat dari PVC mengganggu saluran air ke pelanggan," jelasnya.
Ia mengemukakan kerusakan terjadi sejak dua hari lalu dan sekarang sedang dilakukan perbaikan oleh petugas PDAM dan diupayakan segera selesai agar distribusi air bersih ke pelanggan lancar kembali.
"Kami upayakan perbaikan selesai hari ini," ujarnya.
Sementara, Rusdi, salah satu pelanggan di kawasan RS Holindo Baturaja mengaku kesal karena sejak dua hari ini air PDAM tidak mengalir dan berharap agar pihak perusahaan segera menyelesaikan perbaikan terhadap pipa yang pecah tersebut.
