Dinas PU maksimalkan distribusi air ke persawahan

id dinas pu oku timur, sawah, air, produksi padi, padi, petani,

Dinas PU maksimalkan distribusi air ke persawahan

Ilustrasi - Petani menanam bibit padi pada musim tanam di kompleks persawahan Plaju darat, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (16/6). (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly/15/Den)

Martapura, Sumsel, (ANTARA Sumsel) - Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, memaksimalkan distribusi air ke persawahan dalam upaya meningkatkan produksi padi di daerah itu.

"Setiap hari air melalui bendungan atau irigasi Komering telah didistribusikan ke sawah-sawah di Ogan Komering Ulu Timur (OKUT)," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan setempat, Nasrudin melalui Sekretarisnya, Herianto di Martapura, Rabu.

Ia mengatakan, sudah menugaskan tenaga di lapangan untuk mengatur pendistribusian debit air irigasi milik pemerintah setempat ke persawahan petani di wilayah itu.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga sudah melakukan pengaliran debit air Sungai Komering ke 48.348 hektare sawah guna meningkatkan swasembada pangan kabupaten setempat.

"Hal ini dilakukan agar persawahan petani tidak kekurangan air," katanya.

Menurut dia, PU Pengairan setempat akan melaksanakan target saluran tersier di enam titik lokasi di wilayah itu, meliputi Desa Sumber Hario, Kumpul Rejo, Cipto Mudo, Tebat Jaya, Pisang Rejo dan Metro Rejo.

"Dengan target saluran tersebut akan meningkatkan pengelolaan air irigasi supaya pelayanannya lebih luas lagi," ujarnya.

Sementara, data Pemkab OKUT menyebutkan, pada tahun 2013 luas tanam padi sawah di kabupaten ini adalah 144.586 hektare dengan produksi mencapai 726.017 ton gabah kering giling.

Pengusahaan tanaman padi sawah terluas terdapat di Kecamatan Buay Madang Timur (18.957 hektare), Buay Madang (16.129 hektare) dan Belitang (10.481 hektare).

Adapun Luas tanam padi ladang adalah 1.911 hektare dengan produksi sebesar 4.130,01 ton gabah kering giling. Pengusahaan tanaman padi ladang terluas terdapat di Kecamatan Cempaka (655 hektare) dan Kecamatan Jayapura (415 hektare).