Chicago (Antara/Xinhua) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena dolar AS menunjukkan pelemahan.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni bertambah 6,30 dolar AS atau 0,51 persen menjadi menetap di 1.243,80 dolar AS per ounce. Untuk minggu ini, emas berjangka naik 1,66 persen.
Para analis mencatat bahwa ada sedikit berita hangat, dan tidak ada laporan ekonomi utama dirilis pada Jumat, yang mengakibatkan sedikit volatilitas di pasar emas.
Pedagang sedang menunggu untuk minggu depan karena sejumlah besar data ekonomi penting akan dirilis.
Emas mendapat dukungan ketika indeks dolar AS mengalami penurunan terhadap sebagian besar mata uang utama pada Jumat, karena pejabat Federal Reserve menyatakan bank sentral akan berjalan hati-hati dalam menaikkan suku bunga, menurut para analis.
Harapan telah kembali untuk ketidakmungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan April, juga mendukung emas berjangka. Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga hanya mencapai dua persen pada pertemuan April 2016.
Perak untuk pengiriman Mei naik 22,60 sen, atau 1,49 persen, menjadi ditutup pada 15,384 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli bertambah 13,70 dolar AS, atau 1,44 persen, menjadi ditutup pada 968,40 dolar AS per ounce. (A026/penerjemah A. Suhendar)
Berita Terkait
Harga emas Antam naik jadi Rp1,222 juta per gram
Kamis, 28 Maret 2024 9:09 Wib
Daftar harga sembako di Pasar Cinde Kota Palembang
Rabu, 27 Maret 2024 21:09 Wib
Harga daging ayam naik, Kemendag sebut pedagang ambil untung
Rabu, 27 Maret 2024 14:36 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,217 juta per gram
Rabu, 27 Maret 2024 10:07 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,213 juta per gram
Selasa, 26 Maret 2024 10:33 Wib
BNI Sekuritas sarankan sisihkan dana THR untuk investasi di saham
Senin, 25 Maret 2024 16:32 Wib
Harga emas Antam stabil di Rp1,203 juta per gram
Senin, 25 Maret 2024 11:03 Wib
Presiden Jokowi: Harga pangan di Kalimantan sama dengan di Jawa
Kamis, 21 Maret 2024 14:07 Wib