Kayuagung, Sumatera Selatan, 8/4 (Antara) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, fokus menggarap desa terpencil karena beberapa di antaranya belum memiliki Pusat Layanan Masyarakat.
Kepala BKKBN OKI Al Hadi Nasir mengatakan desa-desa terpencil ini harus dikunjungi secara langsung untuk memberikan layanan Keluarga Berencana seperti pemasangan alat kontrasepsi.
"Sudah sejak awal tahun, petugas BKKBN mengunjungi sejumlah desa terpencil yang berada di area lebak dengan menggunakan perahu atau speedboat," kata Al Hadi.
Ia mengemukakan, sementara ini BKKBN OKI sudah memetakan empat kecamatan di kawasan perairan yang menjadi target yakni Kecamatan Sungai Menang, Kecamatan Cengal, Kecamatan Air Sugihan dan Kecamatan Tulung Selapan.
Bahkan, BKKBN dan Pemkab OKI sudah bersepakat untuk menjadikan beberapa kampung di empat kecamatan itu menjadi "Kampung KB".
Program Kampung KB ini sejak awal diproyeksikan untuk desa atau pemukiman miskin, padat penduduk, dan terpencil.
"Melalui program ini diharapkan mampu menekan laju pertumbuhan penduduk di Tanah Air," kata dia.
BKKBN OKI juga menargetkan pada pada 2018 seluruh masyarakat OKI sudah menikmati layanan KB secara gratis sehingga jumlah peserta KB akan meningkat pada tahun mendatang.
Sementara ini, data terakhir menunjukkan terdapat 178.638 pasangan usia subur di OKI dan 39.284 pasangan diantaranya bukan peserta KB.
Berita Terkait
5 kabupaten raih nominasi terbaik Lomba Kampung KB Sumsel 2024
Kamis, 28 Maret 2024 23:30 Wib
Perempuan hamil maksimal usia 35 tahun cegah stunting
Rabu, 27 Maret 2024 12:27 Wib
Pertamina dukung pencegahan stunting di Palembang
Rabu, 28 Februari 2024 22:42 Wib
Kontak seksual sehat usia 20 tahun ke atas cegah kanker serviks
Senin, 12 Februari 2024 14:42 Wib
Ibu hamil kurang dari 21 tahun kepala bayinya berisiko terjepit
Rabu, 7 Februari 2024 16:08 Wib
Pendidikan seksual pada anak bukan hal yang tabu
Minggu, 21 Januari 2024 11:38 Wib
Turunkan angka "stunting" dengan konsumsijagung
Senin, 9 Oktober 2023 10:53 Wib
Sumber air minum tidak layak tingkatkan risiko stunting
Jumat, 8 September 2023 11:25 Wib