Pertamina resmikan terminal "automation system" keempat

id pertamina, terminal automation system keempat, bbm, kilang minyak

Pertamina resmikan terminal "automation system" keempat

Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Ahmad Bambang(kanan) didampingi Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumsel Yohanes Toruwan(kiri) scanning tangan saat peresmian New Gantry Sistem (NGS) Terminal BBM Kertapati Palembang

...Untuk di terminal BBM Kertapati Palembang ini merupakan terminal automation system keempat yang dimiliki Pertamina setelah Jakarta, Bandung dan Surabaya...
Palembang (ANTARA Sumsel) - PT Pertamina (Persero) meresmikan terminal automation system yang keempat di Indonesia untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.

"Untuk di terminal BBM Kertapati Palembang ini merupakan terminal automation system keempat yang dimiliki Pertamina setelah Jakarta, Bandung dan Surabaya," kata Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero), Ahmad Bambang saat peresmiaan di Palembang, Jumat.

Menurut dia, kalau untuk Pulau Sumatera terminal automation system di terminal BBM Kertapati Palembang ini yang pertama dan berikutnya akan dilakukan di Medan sekitar Juni 2016 nanti.

Ia mengatakan, manfaatnya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan dimana pelanggan di terminal BBM itu adalah para pengusaha SPBU dan para konsumen industri.

Dengan begitu para pengusaha SPBU dan para konsumen industri menerima kiriman BBM tepat waktu, mutu dan jumlah, katanya.

Ia mengatakan, dari pengalaman penerapan di tiga lokasi yang telah ada keluhan losses bisa minim sekali artinya jaminan bahwa yang dikirim sesuai dan ini yang diharapkan.

"Oleh karena itu kita kembangkan untuk tujuan itu dan kedua sekaligus mengembangkan sumber daya manusia untuk menggunakan teknologi yang lebih baik, kelas dunia. Jadi, apa yang kita pasang di sini setara instalasi perusahaan minyak kelas dunia di luar," ujarnya.

Ia menuturkan, dipilihnya Palembang untuk terminal automation system yang pertama di Sumatera itu, karena pertumbuhan di Sumatera Selatan khususnya Palembang apalagi mau tuan rumah Asian Games, sebab kotanya berkembang cepat.

"Karena itu, kita prioritaskan, kemudian secara infrastruktur juga paling siap, sedangkan Medan lebih berat, karena penerimaan BBM dari laut, sedangkan di sini lebih baik langsung dari pengolahan," tuturnya.