Emas turun jelang pidato para pejabat Fed AS

id emas, logam mulia, harga emas, emas dunia

Emas turun jelang pidato para pejabat Fed AS

Emas (FOTO ANTARA)

Chicago, (ANTARA/Xinhua) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Senin (Selasa pagi WIB), karena para pedagang mempersiapkan posisi mereka untuk pidato para pejabat Federal Reserve AS yang dijadwalkan minggu ini.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun 1,5 dolar AS atau 0,12 persen menjadi menetap di 1.220,10 dolar AS per ounce.

Logam mulia berada di bawah tekanan karena para pejabat The Fed, termasuk Ketua The Fed Janet Yellen direncanakan akan membuat pernyataan pada pekan ini.

Para analis memperkirakan pernyataan The Fed tentang ekonomi AS akan "bullish", meskipun terjadi gejolak ekonomi global baru-baru ini akibat harga energi yang rendah.

Sejak pertemuan Maret Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), panel pembuat kebijakan The Fed, pedagang percaya bahwa Fed akan menaikkan suku 0,50 persen ke 0,75 persen selama pertemuan FOMC pada Juni.

Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga dari 0,50 persen ke 0,75 persen mencapai 10 persen pada pertemuan April 2016, dan 41 persen pada pertemuan Juni 2016.

Emas juga diletakkan di bawah tekanan karena laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Senin menunjukkan ekspor meningkat 2,0 persen dan impor meningkat 1,6 persen. Ada defisit perdagangan 62,9 miliar dolar AS.

Logam mulia dicegah dari penurunan lebih lanjut ketikat indeks dolar AS turun 0,44 persen menjadi 95,94 pada pukul 19.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Perak untuk pengiriman Mei turun 0,9 sen atau 0,06 persen menjadi ditutup pada 15,19 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 7,7 dolar AS atau 0,81 persen menjadi ditutup pada 944,70 dolar AS per ounce.
(Penterjemah: T.A026/B/A. Suhendar)