Musirawas (ANTARASumsel) - Badan Layanan Umum Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, sejak tiga bulan terakhir terpaksa memutus 874 sambungan terhadap pelanggan rumah tangga karena menunggak lebih dari tiga bulan.
Kepala Unit Pelaksana Badan Layanan Umum Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Musirawas Sabam Siagian, Senin menjelaskan pemutusan jaringan distribusi air bersih ke 874 sambungan rumah tangga itu karena telah menimbulkan tunggakan hingga sebesar Rp211 juta lebih.
"Mayoritas pelanggan yang menunggak di atas tiga bulan itu adalah para petani," katanya.
Ia mengatakan berbagai alasan yang dikemukakan oleh konsumen antara lain karena harga komoditas karet anjlok sejak beberapa tahun lalu, sedangkan pasokan air terus dilakukan sekaligus peningkatan pelayanan.
Meskipun berbagai alasan pelanggan tentang penunggakan itu, pihaknya tetap melakukan penagihan secara berkesinambungan agar tidak terjadi pembekakan.
"Kalau tunggakan sudah menumpuk tiga bulan, akan berdampak pada pembekakan jumlah tagihan," tuturnya.
Selain itu pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menggunakan jasa Balai Layanan Umum Air Minum terkait penyediaan air bersih.
Selama ini sosialisasi dan memberikan kesadaran masyarakat terkait penyediaan air bersih sering dilakukan, sehingga jumlah sambungan rumah tangga sudah mencapai 5.000 lebih, padahal sebelumnya masyarakat masih mendominasi dengan ketersediaan air langsung dari sungai.
Ke depan pihaknya tetap menargetkan penambahan jumlah sambungan baru seperti target pemerintah pusat terkait pelayanan air bersih, bahkan sejumlah kecamatan telah dilakukan pengembangan jaringan air bersih, ujarnya.
Salah seorang pelanggan di Kecamatan Tugumulyo Rasmin mengharapkan suplai air bersih itu dapat terus ditingkatkan, bila terjadi kemacetan jaringan hendaknya diumumkan ke masyarakat agar bisa mencari upaya lain.
"Kami kadang kala sering kecewa pada saat membutuhkan air bersih tiba-tiba jaringannya macet," katanya.
Berita Terkait
BPBD kirim bantuan air bersih untuk korban banjir bandang Muratara
Jumat, 19 April 2024 21:36 Wib
Menadah air hujan jaga kearifan lokal untuk kehidupan
Kamis, 18 April 2024 16:40 Wib
Kota Palembang bikin stasiun pompa air atasi banjir akibat hujan
Sabtu, 13 April 2024 16:32 Wib
Pemkab OKI bagi-bagikan pelampung antisipasi kecelakaan di perairan
Jumat, 12 April 2024 6:33 Wib
Kapolri: Genangan air jadi penyebab arus mudik jalur Sumatera macet
Sabtu, 6 April 2024 20:40 Wib
Wanita diingatkan tak menahan kencing saat mudik demi cegah ISK
Jumat, 5 April 2024 14:30 Wib
Pemprov Sumsel raih penghargaan Clean Air Championship Awards 2024
Senin, 1 April 2024 19:31 Wib
Diananda dan Arif Dwi perbanyak konsumsi air putih selama Ramadhan
Selasa, 26 Maret 2024 13:14 Wib