Dinsos Sumsel instruksikan Tagana siaga bencana

id dinsos sumsel, kepala dinsos sumsel, apriyadi, tagana, siaga bencana, taruna siaga bencana

Dinsos Sumsel instruksikan Tagana siaga bencana

Ilustrasi - Para anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) melakukan apel siaga Tagana di lapangan Shooting Range Jakabaring Sport City Palembang, Kamis (11/9). (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Dinas Sosial Sumatera Selatan menginstruksikan sukarelawan binaannya Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk siaga menghadapi kemungkinan bencana pada Maret 2016 ini karena intensitas hujan masih cukup tinggi.

"Intensitas curah hujan di sejumlah wilayah provinsi ini masih cukup tinggi mencapai di atas 300 milimeter. Kondisi cuaca tersebut berpotensi mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor," kata Kepala Dinas Sosial Sumatera Selatan Apriyadi di Palembang, Senin.

Melihat kondisi cuaca yang masih terdapat cukup banyak hujan dan berpotensi menimbulkan sejumlah bencana, Tagana di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu diminta meningkatkan kesiagaan agar bisa memberikan bantuan kepada masyarakat secara cepat, katanya.

Menurut dia, untuk membantu masyarakat dalam kondisi cuaca sekarang ini, pihaknya terus berupaya melakukan berbagai persiapan yang dapat meringankan beban penderitaan masyarakat jika terjadi suatu bencana di kawasan permukiman penduduk dan kawasan lainnya.

"Sekarang ini kami menyiagakan 800 sukarelawan Tagana yang sewaktu-waktu siap diturunkan ke lapangan mengevakuasi masyarakat dari lokasi bencana serta mendistribusikan berbagai bantuan pangan dan sandang kepada para korban," ujarnya.

Dia menjelaskan keberadaan Tagana tersebut sudah mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terutama di beberapa daerah yang tergolong rawan bencana, karena ketika daerah mereka dilanda bencana seperti banjir dan tanah longsor sukarelawan binaan Dinsos itu dengan cepat turun membantu.

Secara umum, bencana ekologi yang terjadi di wilayah Sumsel pada musim hujan beberapa bulan terakhir masih dalam kategori ringan karena bisa ditangani dengan cepat, belum menimbulkan kerugian harta benda dan korban jiwa dalam jumlah yang besar.

Untuk menghadapi kemungkinan ancaman bencana ke depan, Dinsos Sumsel berupaya menyiapkan bantuan berupa paket bahan makanan, selimut, dan obat-obatan yang biasa dibutuhkan masyarakat di lokasi bencana.

Selain itu berupaya meningkatkan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi serta kabupaten dan kota yang tergolong rawan bencana, sehingga masyarakat yang menjadi korban bencana dampak negatif musim hujan itu dapat dengan cepat dibantu sehingga bisa dicegah terjadinya masalah sosial, kata Apriyadi.