BMKG: 17 wilayah Sumsel berpeluang hujan ringan

id bmkg, cuaca, sumsel, prakiraan cuaca, cuaca, hujan

BMKG: 17 wilayah Sumsel berpeluang hujan ringan

Pemandangan Kota Palembang dari ketinggian yang diselimuti mendung dan hujan,Senin (13/1). (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan cuaca 17 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Selatan pada Sabtu berpeluang hujan dengan intensitas ringan.

"Hari ini seluruh wilayah provinsi ini berpeluang turun hujan dengan intensitas curah hujan ringan seperti beberapa hari sebelumnya," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumatera Selatan Indra Purnama di Palembang, Sabtu.

Dia menjelaskan, kota yang diprakirakan hujan ringan yakni Kota Palembang, Baruraja, Muaraenim, Pali, Lahat, Musirawas, Musirawas Utara, Sekayu, Pangkalanbalai, Martapura, Muaradua, Indralaya, Tebingtinggi, Pagaralam, Lubuklinggau, Prabumulih, dan Kayu Agung.

Kota yang diprakirakan hujan ringan itu memiliki suhu udara berkisar 22 hingga 33 derajat Celsius, kelembapan udara berkisar 56 hingga 98 persen, kecepatan angin sekitar 15 kilometer per jam dengan arah angin seluruh daerah tersebut menuju utara.

Meihat kondisi cuaca pada Maret 2016 ini diprakirakan terjadi peningkatan intensitas curah hujan dan secara statistik merupakan puncak musim hujan, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana dampak negatif musim hujan itu.

Potensi banjir dapat terjadi di Kota Palembang, dan daerah lain di sekitar aliran sungai seperti Muaraenim, Empat lawang, Musirawas, Lahat, Musirawas Utara, Musi Banyuasin, Banyuasin, dan Ogan Ilir.

Sedangkan bencana tanah longsor berpotensi terjadi di bagian barat Sumatera Selatan yakni Lahat, Pagaralam, Empat Lawang, Musirawas, Ogan Komering Ulu Selatan, serta sebagian Ogan Komering Ulu dan Muaraenim, kata Indra.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Yulizar Dinoto menjelaskan bahwa pihaknya memetakan ada delapan daerah di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu tergolong rawan bencana tanah longsor pada musim hujan sekarang ini.

"Daerah yang tergolong rawan bencana tanah longsor itu di antaranya Kabupaten Lahat, Pagaralam, Lintang Empatlawang, Lubuklinggau, Ogan Komering Ulu Selatan," ujarnya.

Berdasarkan kondisi tersebut, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana itu diimbau agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman tanah longsor sehingga dapat diminimalkan korban jiwa dan kerugian harta benda dalam jumlah besar.

Untuk membantu masyarakat dan mencegah terjadinya gangguan aktivitas serta transportasi umum jika terjadi bencana tanah longsor, pihaknya sekarang ini menyiagakan sejumlah alat berat di daerah rawan bencana itu sejak awal musim hujan hingga sekarang ini.

Menyiapkan alat berat di daerah rawan longsor sangat penting karena jalan akses ke suatu desa, kecamatan, bahkan antarkabupaten dan provinsi pada musim hujan beberapa tahun sebelumnya sering tertimbun tanah longsor.

Dengan disiagakannya alat berat di daerah rawan tanah longsor, jika terjadi bencana itu di kawasan permukiman penduduk, jalan lintas antarkabupaten dan provinsi, serta sejumlah tempat lainnya, bisa ditanggulangi dengan cepat seperti yang terjadi di Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, dan Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan beberapa waktu lalu.

Selain bencana tanah longsor, di sejumlah daerah dalam wilayah Provinsi Sumsel ini juga rawan bencana banjir terutama daerah yang berada di bantaran sungai dan memiliki banyak rawa seperti Kota Palembang, Banyuasin, dan Musi Banyuasin, kata Yulizar.