Mahasiswa minta nasionalisasi pengelolaan migas

id mahasiswa, migas, minyak, uu migas, undang undang migas

Mahasiswa minta nasionalisasi pengelolaan migas

ILustrasi - Komplek kilang minyak milik Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) III Plaju Sungai Gerong, Palembang, Sumsel. (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/den)

....Kami juga menolak politisasi implementasi UU Migas....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Para mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa peduli energi untuk rakyat mengeluarkan petisi meminta nasionalisasi pengelolaan seluruh hasil minyak bumi dan gas, serta dan tambang di Indonesia.

Petisi itu disampaikan para mahasiswa pada sarasehan pengiat kedaulatan energi yang mengambil tema "Mengalang peran anak bangsa dalam merebut kedaulatan energi untuk Indonesia yang nasionalis dan agamais" di Palembang.

Selain itu, para mahasiswa juga menolak imperialisme dengan cara mempercepat revisi Undang-Undang Migas untuk kesejahteraan rakyat.

"Kami juga menolak politisasi implementasi UU Migas," kata Presiden Aliansi Mahasiswa Peduli Energi untuk Rakyat, Ichlasul Amal.

Pada sarasehan pengiat kedaulatan energi itu juga hadir sejumlah pembicara di bidang migas dan pengamat ekonomi.

Sementara Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Migas Indonesia Faisal Yusra mengatakan bagaimana membuat rancangan UU migas baru dimana kedaulatan Migas berada di tangan anak bangsa.

Kegiatan sarasehan seperti itu sudah beberapa kali dilaksanakan di Indonesia dan di Palembang telah tiga kali hanya saja sekarang ini para pembicaranya banyak, ujarnya.

Sumatera Selatan sebagai daerah lumbung energi dan di sini ada Pertamina dan khususnya di Kota Palembang tidak pernah kekurangan bahan bakar minyak (BBM), karena orang yang mengelolanya profesional.

Kilang minyak di Plaju, Palembang ini umurnya sudah tua, tetapi karena orangnya profesional sehingga bisa mengelola kualitas BBM sama dengan perusahaan modern, katanya.