FPKS apresiasi ketegasan Jokowi tentang penjajahan Israel

id presiden jokowi, presiden joko widodo, fpks dpr, partai keadilan sejahtera, israel, palestina, ktt oki

FPKS apresiasi ketegasan Jokowi tentang penjajahan Israel

Presiden RI Joko Widodo (ANTARA FOTO)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini mengapresiasi sikap tegas dan komitmen Presiden Jokowi dalam menantang penjajahan Israel atas Palestina, sebagaimana disampaikan pada KTT Luar Biasa OKI yang berakhir Senin (7/3).

Dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Selasa, Jazuli mengatakan, Presiden Jokowi sangat tepat dalam bersikap dengan mendasarkan pada UUD 1945 yang menolak penjajahan di atas dunia serta mengulang komitmen Indonesia yang pernah digelorakan Presiden pertama RI Ir Sukarno untuk membantu rakyat Palestina memperoleh kemerdekaannya.

Menurut anggota Komisi III DPR RI itu, Presiden Jokowi telah mewakili sikap rakyat Indonesia selama ini dengan memberikan sinyal kuat agar negara-negara OKI bersatu mengefektifkan proposal perundingan, menekan PBB untuk mengultimatum pendudukan Israel dengan batas waktu yang jelas, serta melakukan berbagai cara untuk menekan Israel termasuk seruan untuk memboikot produk-produk Israel.

Anggota Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS itu juga mengingatkan pemerintah tentang perlunya mengevaluasi dan melakukan pengamatan secara terukur dan berkesinambungan atas realisasi hasil resolusi dan deklarasi tersebut, hingga terwujudnya kedaulatan Palestina sebagai negara merdeka dan penghentian penjajahan Israel.

"Perlu peta jalan yang jelas dan terukur dalam mewujudkan hasil resolusi dan deklarasi dengan kesediaan negara-negara OKI memberikan dukungan penuh tidak hanya dalam konteks diplomasi, tapi termasuk dukungan (bantuan) ekonomi bagi persiapan kemerdekaan Palestina," katanya.

Jazuli Juwaini mengutip pidato Presiden Jokowi yang begitu menyentuh, "Dunia Islam masih memiliki utang kemerdekaan kepada rakyat Palestina. Perjuangan rakyat Palestina adalah perjuangan kita semuanya. Insya Allah, kita dapat menyaksikan kemerdekaan Palestina dalam hidup kita," ujar Jazuli.

Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT-LB) ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jakarta, 6-7 Maret 2016, menghasilkan Resolusi tentang Palestina dan Al Quds Al Sharif yang mengutuk okupasi Israel atas Palestina dan Yerusalem.

Resolusi tentang Palestina dan Al-Quds (Yerusalem) itu disahkan oleh 49 negara anggota OKI yang hadir. Resolusi tersebut memuat sikap OKI yang mengutuk okupasi wilayah Palestina yang berlangsung sejak 1967 termasuk Yerusalem Timur dan menyesalkan bahwa Palestina belum merdeka sepenuhnya setelah 60 tahun Konferensi Asia-Afrika, mengutuk kekerasan yang terus dilakukan oleh Israel terhadap masyarakat sipil Palestina, dan pembangunan permukiman Israel di wilayah Palestina.

KTT Luar Biasa OKI ke-5 tentang Palestina dan Al Quds Al Sharif juga menghasilkan Deklarasi Jakarta yang berisi penjabaran dari Resolusi dan langkah-langkah konkret OKI untuk membantu Palestina.

KTT OKI tersebut dihadiri 605 anggota delegasi dari 55 negara, termasuk 49 negara anggota OKI, dua negara peninjau, lima anggota permanen Dewan Keamanan PBB, dua negara kuartet, dan dua organisasi internasional (PBB dan Uni Eropa).