Wisatawan GMT manfaatkan kapal putri kembang dadar

id wisatawan, kapal, putri kembang dadar, gerhana matahari total, gmt palembang, sungai musi

Wisatawan GMT manfaatkan kapal putri kembang dadar

Sungai Musi Palembang. (Foto Antarasumsel.com)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Sejumlah wisatawan dalam negeri dan mancanegara akan memanfaatkan kapal wisata Putri Kembang Dadar untuk memaksimalkan momen Gerhana Matahari Total pada Rabu (9/3).

Direktur Operasional PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya Antoni Rais di Palembang, Selasa, mengatakan kegiatan menyaksikan GMT ini akan dilakukan sembari kapal berlayar di Sungai Musi.

"Jadi sensasinya jelas akan beda, bisa melihat gerhana langsung dari atas sungai," kata Rais.

Ia mengemukakan, para peserta tour wisata akan mulai berkumpul di dermaga Benteng Kuto Besak pada pukul 05.00 WIB, kemudian tour mulai dilakukan pada pukul 06.00 WIB.

"Setelah menyaksikan GMT, perjalanan akan dilanjutkan ke Pulau Kemaro hingga pukul 10.00 WIB," kata Rais.

Kapal Putri Kembang Dadar yang disediakan Pemerintah Kota Palembang untuk menggaet wisatawan menikmati keindahan Sungai Musi untuk memaksimalkan GMT.

Kapal Putri Kembang Dadar menyediakan dua paket tour, yakni paket sewa Rp7,5 juta untuk 120 penumpang dalam waktu 3 jam, kemudian paket reguler setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 10.00-15.00 WIB yakni biaya tarif per orang Rp90 ribu untuk dewasa, dan Rp40 ribu untuk anak-anak.

Selain itu, ada juga tarif sewa khusus untuk pesta pernikahan, reuni, seminar, dan lain-lain.

GMT yang akan terjadi pada 9 Maret 2016 diperkirakan akan melewati sejumlah kota besar di Tanah Air yakni Muko-muko (Bengkulu), Palembang, Tanjung Pandan, Palangkaraya, Balikpapan, Palu dan Ternate.

GMT ini diperkirakan akan kembali terpantau dari Indonesia pada 350 tahun mendatang.

Kepala Dinas Pawisata Provinsi Sumatera Selatan Irene Camalyn mengatakan Kota Palembang tidak mau menyia-yiakan kesempatan ini dengan merencanakan sejumlah kegiatan sekaligus untuk mempromosikan Asian Games ke-18 tahun 2018.

Salah satunya dengan menggelar festival GMT sejak 8-9 Maret, dan puncaknya menutup Jembatan Ampera sejak pukul 03.00 - 10.00 WIB untuk memaksimalkan momen ini.

"Khusus untuk kawasan pinggiran Sungai Musi, terdapat beberapa titik yang dijadikan tempat pemantauan GMT seperti Kampung Al Munawar, Kampung Kapitan, Benteng Kuto Besak, dan pelataran Pasar 16 Ilir," kata Irene.