Bupati Musirawas prihatin masjid agung Darussalam bocor

id masjid bocor, bupati musirawas, prihatin, masjid

Bupati Musirawas prihatin masjid agung Darussalam bocor

Ilustrasi.(Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

...Masjid agung yang dibanguan mencapai puluhan miliar rupiah sejak 2008 dan selesai sekitar tahun 2010 itu, hanya bertahan beberapa tahun fisik bangunannya sudah rusak...
Musirawas (ANTARA Sumsel) - Bupati Musirawas, Sumatera Selatan, H Hendra Gunawan prihatin banyak warga mengeluhkan kubah masjid Agung Darussalam di kawasan Perkantoran Agropolitan Center, Muara Beliti, bocor dan setiap kali hujan jamaah berhamburan mencari tempat duduk yang tidak terkena rintik hujan.

Masjid agung yang dibanguan mencapai puluhan miliar rupiah sejak 2008 dan selesai sekitar tahun 2010 itu, hanya bertahan beberapa tahun fisik bangunannya sudah rusak, kata Bupati Hendra Gunawan, Minggu.

Ia mengatakan pihaknya sengaja mengajak seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) setiap hari libur senam pagi bersama di bundaran Agropolitan Center itu karena banyak hal yang akan dipantau.

Dikawasan perkantoran itu selain melihat kondisi masjid selalu bocor, juga ada beberapa bangunan pemerintah antara lain kantor bupati dan gedung DPRD yang saat ini tahap penyelesaian dan diharapkan selesai 2017.

"Saya mengharapkan rehabilitas kubah masjid Darussalam itu selesai akhir 2016 dan dijamin tak bocor lagi, setelah itu baru ditatap taman disekitarnya dan menambah beberapa fasilitas bangunan baru seperti WC dan kamar mandi," tuturnya.

Sementara kantor Bupati Musirawas yang dibangun megah sejak 2013 itu juga diharapkan bisa ditempati tahun depan, karena selama ini terlambat akibat anggaran tersedot pada pembangunan fasilitas masyarakat.

Kepada seluruh SKPD ia mengimbau tak perlu rapat-rapat yang penting banyak dilapangan, agar pembangunan untuk masyarakat berjalan efektif sesuai peruntukannya.

"Saya tida perlu terlalu banyak rapat-rapat, kita kerja ketemu dilapangan untuk melihat pengerjaannya karena lebih fokus kerja untuk percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,"tandasnya.

Kedepan pejabat jangan membanggakan diri dan banyak bergaya diluar, hilangkan rasa dengki dan tunjukkan kinerja yang baik, amanah dan penuh tanggungjawab, karena Musirawas kembali dimasukan dalam kategori tertinggal.

Padahal pada 2014 pemerintah sudah mengumumkan bahwa Kabupaten Musirawas sudah keluar dari ketertinggalan karena berhasil memekarkan kabupaten baru pada akhir 2013.

Para PNS sebagai pelayan masyarakat tak boleh membusungkan dada dan tunjukan kinrja yang berbobot, terlebih sudah diberikan Tunjangan Kerja Daerah (TKD), kalau hanya datang mengabsen dan tidak bekerja maksimal lebih baik TKD dihapuskan saja, tandasnya.

Wakil Bupati Musirawas Hj Suwarti menegaskan dirinya tidak perlu perkenalan lagi dengan para PNS karena ada yang sudah tahu dan juga belum tahu, tapi bersama-sama kedepankan koordinasi dan komunikasi untuk membangun Musirawas.

"Saya mengharapkan semuanya tetap solid dan kerja keras dengan penuh tanggungjawab membangun Musirawas kedepan, agar keluar dari ketegori Daerah tertinggal,"tuturnya.