Pemkot: Stasiun LRT di 10 Ulu

id pemkot palembang, wali kota palembang, pembangunan, infrastruktur, lrt, light rail transit

Pemkot: Stasiun LRT di 10 Ulu

Ilustrasi - Sejumlah pekerja menandai tiang pancang pembangunan proyek kereta api ringan/Light Rail Transit (LRT) di kawasan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Palembang, Sumsel. (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/den)

....Pemkot setempat mengharapkan stasiun LRT yang semula akan ditempatkan di depan Polresta Palembang dapat dimajukan ke kawasan 10 Ulu....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang mengharapkan satu unit stasiun kereta api ringan (light rail transit) dari 13 yang direncanakan, berada di kawasan padat penduduk Kelurahan 10 Ulu.

Wali Kota Palembang Harnojoyo, di Palembang, Kamis, mengatakan pemkot setempat mengharapkan stasiun LRT yang semula akan ditempatkan di depan Polresta Palembang dapat dimajukan ke kawasan 10 Ulu.

"Kawasan 10 Ulu ini dikenal sebagai sentra ekonomi masyarakat, ada pasar terbesar di kawasan Seberang Ulu di sana," kata Harnojoyo.

Terkait ini, menurut Harnojoyo, Pemkot Palembang telah menyampaikannya ke Pemprov Sumsel sebagai penanggungjawab proyek itu.

"Malahan pemkot berencana menjadikan kawasan itu sebagai kawasan wisata, artinya jika ada LRT akan lebih memudahkan sehingga benar-benar dikembangkan di masa datang," kata dia lagi.

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin menanggapi keinginan Pemkot Palembang itu menyatakan sama sekali tidak mempermasalahkan, asalkan memiliki alasan yang jelas.

"Saat ini pembangunan masih pemancangan tiang, belum tahap pembangunan stasiun. Jadi lokasi yang direncanakan sebelumnya bisa diubah, disesuaikan dengan kebutuhan terbaru Kota Palembang," kata dia.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Palembang M Sapri Nungcik menambahkan bahwa Kota Palembang telah memprogramkan wisata sungai menyambut Asian Games, sehingga mengharapkan stasiun LRT yang dibangun bisa mempermudah masyarakat menuju lokasi tersebut.

"Seperti di Seberang Ulu, sudah direncanakan akan ada hotel di pinggir sungai, tepatnya di kawasan 10 Ulu. Pemkot berharap, dalam penentuan lokasi stasiun LRT, ini bisa jadi bahan pertimbangan," kata Sapri lagi.

Begitupula dengan penempatan stasiun LRT di kawasan Seberang Ilir, mengingat terdapat pula kawasan wisata yang sudah permanen seperti Benteng Kuto Besak.

"Untuk stasiun di Seberang Ilir hingga kini belum final, pemkot berharap pihak terkait mempertimbangkannya lagi," kata dia.

Sebelumnya, dalam rapat koordinasi pembangunan LRT diungkapkan bahwa letak lima stasiun LRT mengalami perubahan dari perencanaan awal.

Perubahan itu, Stasiun Perumahan PDK diganti dengan Stasiun Asrama Haji, Stasiun Pasar Km 5 diganti dengan Stasiun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Stasiun Jalan Angkatan 45 diganti dengan Stasiun Jalan Demang Lebar Daun, Stasiun Palembang Square diganti dengan Stasiun Palembang Ikon, dan Stasiun Dolog diganti dengan Stasiun Kominfo.

LRT Palembang akan dibangun sejauh 22,4 km dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menuju Kompleks Olahraga Jakabaring dengan melewati Jembatan Ampera.

Proyek yang dibangun untuk menunjang peran Sumsel sebagai tuan rumah Asian Games ini, menelan dana APBN sebesar Rp7,2 triliun dan dikerjakan BUMN PT Waskita Karya berdasarkan Perpres.