Petani ikan Palembang alami kerugian akibat banjir

id petani ikan, ikan, tambak ikan, banjir, hujan

Petani ikan Palembang alami kerugian akibat banjir

Ilustrasi (Foto Antarasumsel.com/Evan Ervani)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Petani ikan air tawar di Kota Palembang, Sumatera Selatan mengalami kerugian akibat banjir, sehingga ikan yang dipelihara di dalam kolam hilang.

"Akibat hujan yang terus menerus menyebabkan kolam ikan meluap airnya, sehingga ikan yang ada hanyut dan hilang," kata Rosalini, salah seorang petani ikan lele dan patin, di Palembang, Kamis.

Menurut dia, banjir yang menggenangi kolam ikan itu sudah melewati waring ikan, padahal tingginya sudah setengah meter di atas permukaan air kolam.

Dia mengaku, baru satu kali ini kolam ikan itu airnya melewati waring ikan, karena memang hujan deras berlangsung cukup lama.

Ia mengungkapkan, akibat banjir tersebut indukan ikan lele yang dipelihara di dalam kolam hilang sebanyak 100 ekor lebih.

Padahal menurutnya, indukan ikan itu untuk bibit karena susah mencarinya, sehingga memelihara sendiri untuk bibit.

"Tentu saja saya rugi, padahal satu ekor ikan lele indukan itu beratnya sekitar tiga sampai empat kilogram," ujarnya tanpa menyebut besaran kerugian dimaksud.

Dia juga menyatakan, anak ikan di kolamnya juga banyak sekali yang hilang akibat banjir menggenangi kolam ikan tersebut.

"Saat ini harga ikan lele cukup baik di pasaran Palembang yaitu Rp25 ribu per kilogram, sedangkan ikan yang dibudidayakan ini bisa dijual Rp20 ribu per kilogram," kata dia lagi.

Ikan lele yang dijual itu dikonsumsi untuk pecel lele, dengan satu kilogramnya sebanyak tujuh sampai delapan ekor.

"Kami juga berharap kepada pemerintah kota Palembang untuk memperbaiki saluran drainase, sehingga air bisa mengalir dengan lancar," katanya lagi.