Polisi imbau suami pembunuh istri menyerahkan diri

id polisi, pembunuhan, kriminal, polres musirawas

Polisi imbau suami pembunuh istri menyerahkan diri

Ilustrasi - Polisi (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/den)

Musirawas, (ANTARA Sumsel) - Polisi Musirawas, Sumatera Selatan mengimbau Rp (44), seorang suami yang membunuh istriny, Icut (36) agar menyerahkan diri sebelum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolsek Muara Beliti AKP Hendri di Musirawas, Kamis mengatakan kemanapun pelaku berada akan dicari dan ditangkap polisi.

Ia mengatakan kejadian pembunuhan itu diketahui setelah ada laporan pihak keluarga korban yang menemukan Icut meninggal dalam kamar mandinya, Selasa (9/2).

Berdasarkan laporan keluarga korban Icut warga Dusun dua Desa Kebur Jaya, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK), Kabupaten Musirawas ditemukan dengan kondisi tak bernyawa setelah mengalami luka.

Suami korban diduga melarikan diri dengan mengunci seluruh pintu rumahnya setelah membunuh istrinya yang sudah memiliki dua anak itu.

"Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku dan diharapkan segera menyerahkan diri sebelum dilakukan tindakan tegas, karena petugas terus memburunya," tandasnya.

Kronologis kejadiannya, katanya sekitar pukul 07.55 WIB ada warga yang melihat suami korban berlari ke arah seberang desa tidak memakai sandal. Saksi segera menghubungi saudara pelaku di Muara Beliti memberitahukan perihal tersebut.

Kemudian sekitar pukul 12.00 WIB, saksi mendatangi rumah korban. namun semua pintu dalam keadaan terkunci dari luar dan dua orang anak korban berada di luar rumah.

Sekitar pukul 15.30 WIB, Ayuk, saudara perempuan, pelaku RP menghubungi kepala desa untuk membuka pintu rumah, namun masih rapat sehingga menunda membuka rumah, akhirnya kepala desa bersama warga memaksa membuka pintu rumah korban dan ditemukan korban sudah tergeletak tak bernyawa.

Saat itu kepala desa bersama keluarga korban menghubungi Polsek Muara Beliti.

Berdasarkan keterangan beberapa saksi bahwa antara korban dan pelaku sebulan terakhir sering terjadi keributan.

Bahkan suami korban pernah mencoba bunuh diri dengan minum cairan pembersih lantai namun diselamatkan oleh keluarga.