Pemanfaatan asuransi pertanian di Sumsel belum optimal

id pertanian. petani, asuransi pertanian, plt kadispertanian, noor widodo

Pemanfaatan asuransi pertanian di Sumsel belum optimal

Ilustrasi - Sejumlah petani memanen padi menggunakan perahu berbahan terpal di sawah mereka yang terendam air Desa Nusantara, Kecamatan Airsugihan, Ogan Komering Ilir, Sumsel, Jumat (17/1) (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pemanfaatan asuransi pertanian di Sumatera Selatan hingga saat ini belum optimal, karena baru sebagian kecil petani yang memanfaatkannya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumatera Selatan Noor Wibowo di Palembang, Rabu, membenarkan petani di daerah ini sejak asuransi itu diberlakukan belum banyak memanfaatkan.

"Di Sumsel hanya beberapa kabupaten saja petani yang memanfaatkan asuransi itu," kata dia.

Menurut dia, saat ini hanya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Musirawas yang memanfaatkan asuransi tersebut. Padahal, asuransi tersebut dinilai cukup bermanfaat terutama saat bencana alam dan gagal panen.

Oleh karena itu pihaknya mengimbau petani untuk dapat bergabung dengan asuransi pertanian tersebut, ujar dia.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumsel akan terus melakukan sosialisasi agar banyak petani memanfaatkan asuransi tersebut.

"Yang jelas asuransi itu cukup bermanfaat karena ada jaminan ganti rugi bila terjadi bencana," tambah dia.

Asuransi pertanian tersebut sebenarnya cukup terjangkau bagi petani yakni hanya Rp36 ribu perhektare untuk satu musim.