Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan membentuk tim untuk mengamankan aset berupa lahan di kawasan Punti Kayu Palembang.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel H. Mukti Sulaiman di Palembang, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya membentuk tim untuk meneliti dan mengamankan lahan di kawasan hutan wisata Punti Kayu Palembang.
Pembentukan tim tersebut karena ada dugaan lahan milik Pemerintah Provinsi Sumsel di kawasan Perumahan Pemda itu diambil masyarakat.
Oleh karena itu, pihaknya membentuk tim untuk mengamankan aset tersebut.
Menurut dia, selain itu tim tersebut akan meneliti lahan yang ada karena pemerintah daerah juga memiliki lahan di wilayah Punti Kayu tersebut.
"Yang jelas aset yang ada harus diamankan, termasuk di areal Punti Kayu Palembang tersebut," katanya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan masyarakat mengambil lahan Pemerintah Provinsi Sumsel.
"Jadi, aset yang ada akan dijaga sehingga tidak diambil masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Ketua Wilayah Lahan Pemerintah Daerah di Punti Kayu Mahfudz Rahim melaporkan dugaan masyarakat mengambil lahan milik Pemerintah Provinsi Sumsel.
Sebagaimana di areal Punti Kayu Palembang ada Perumahan Pemda dan lahan di sekitarnya sekarang juga ada penduduk baru.
Berita Terkait
Kloter pertama haji Embarkasi Palembang berangkat 12 Mei 2024
Jumat, 19 April 2024 23:05 Wib
Pj Gubernur Sumsel ingatkan orang tua untuk didik anak secara optimal
Jumat, 19 April 2024 22:55 Wib
Balai Karantina Sumsel tinjau desa penghasil vanili berkualitas ekspor
Jumat, 19 April 2024 22:20 Wib
Kejati Sumsel lakukan proses tahap ll kasus korupsi asrama mahasiswa
Jumat, 19 April 2024 22:10 Wib
Selama Operasi Ketupat Musi 2024 angka kematian akibat kecelakaan turun 65 persen
Jumat, 19 April 2024 21:50 Wib
BPBD kirim bantuan air bersih untuk korban banjir bandang Muratara
Jumat, 19 April 2024 21:36 Wib
Kapolres sebut arus balik Lebaran di OKU Sumsel lancar
Jumat, 19 April 2024 17:54 Wib
Fernando Alonso isyaratkan pensiun setelah akhiri kontrak dengan Aston Martin
Jumat, 19 April 2024 16:47 Wib