Polres Musirawas bekuk pemilik sabu satu kilogram

id polres musirawas, tersangka, pemilik sabu, sabu sabu, polisi

Polres Musirawas bekuk pemilik sabu satu kilogram

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Musirawas, (ANTARA Sumsel) - Polres Musirawas, Sumatera Selatan, membekuk pemilik narkoba jenis sabu seberat satu kilogram dengan nilai Rp1 miliar dari tangan pelaku warga Muara Beliti kabupaten setempat.

Kapolres Musirawas AKBP Herwansyah Saidi melalui Kasat Narkoba AKP Forliamzons, Selasa mengatakan penangkapan pelaku Sin (46) juga bandar narkoba itu setelah mendapat informasi dari masyarakat pada Sabtu (29/1).

Ia mengatakan berdasarkan laporan itu pihaknya langsung menindaklanjuti dengan menggelar razia di jalan lintas RT 11 Kelurahan Pasar Muara Beliti, sehingga tak lama kemudian muncul kendaraan yang dicurigai.

Saat melihat razia mobil jenis Toyota Agya warna putih dengan Nomor Polisi (Nopol) BG 1881 GA itu melaju kencang dan menerobos blokade aparat langsung menabrak kendaraan operasional Satnarkoba hingga mengalami rusak berat.

Ketika kendaraan tersangka terhenti, petugas langsung menggeledah isi mobil tersebut dan ditemukan barang bukti sabu seberat satu kilogram yang disimpan dibawah tempat duduk bagian depan.

Merasa tak puas dengan hasil yang diperoleh saat ini, petugas langsung menggeledah rumah tersangka dan berhasil menemukan satu pucuk senjata api jenis Revolver Softgun NMT 09002154 produksi Thailand dan 15 butir amunis.

Dengan kondisi tersebut pihaknya mengajak seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Musirawas dan Kabupaten Musirawas Utara agar bersama-sama memerangi narkoba tersebut.

Pencanangan perang terhadap narkoba itu sudah lama disosialisasikan karena narkoba tidak hanya merusak diri sendiri tetapi generasi penerus bangsa.

"Kita tidak ingin generasi ke depan hancur karena narkoba, dengan demikian seluruh lapisan masyarakat harus ikut memerangi barang haram itu," katanya.

Ia menambahkan peredaran narkoba di wilayah itu sudah memprihatinkan, bukan hanya menjadi konsumsi sehari-hari masyarakat, tapi sudah merambah ke sekolah-sekolah.

"Kalau dulu kalangan orang tua mekonsumsi rokok dari daun tembakau alami, sekarang banyak ditemukan rokok masyarakat sudah bercampur ganja. Lebih parah lagi mulai beralih ke narkoba jenis sabu," tuturnya.